Mohon tunggu...
Akhmad Syarifudin
Akhmad Syarifudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Mahasiswa universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Menelaah Karya Sastra

23 April 2021   23:06 Diperbarui: 23 April 2021   23:59 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pembelajaran adalah kegiatan yang di lakukan oleh para pelajar dan bertujuan untuk mempelejari sesuatu efektif dan efesien. Uapaya yang di lakukan dapat berupa analisis tujuan dan karakteristik study dan siswa. Oleh karena itu setiap pengajar harus memiliki keterampilam dalam memilih strategi pembelajaran dalam setiap jenis pembelajaran. 

Dengan memilih strategi pembelajaran yang tepat dalam setiap pembelajaran di harapkan pencapaian tujuan belajar dapat terpenuhi. Gilstap dan martin (1975) juga menyatakan bahwa peran pengajar lebih erat kaitannya dengan keberhasilan para pelajar, terutama berkenaan dengan kemampuan pelajar dalam menetapkan pembelajaran.

Bahasa indonesia adalah bahasa persatuan republik indonesia yang di gunakan sebagai alat berkomunikasi dan juga alat yang di gunakan untuk menyampaikan karya sastra. Belajar bahasa indonesia mengarahkan agar kita dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara lisan maupun tertulis. Hal ini relevan dengan kurikulum tahum 2004 yaitu membaca, menulis, berbicara dan mendengar.

Karya sastra adalah bentuk ungkapan atau perasaan manusia yang bisa berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat dan keyakinan dengan alat bahasa dan di lukiskan dalam bentuk tulusan. Karya sastra pada umumnya di bagi menjadi dua kelompok yaitu karya sastra imajinatif dan karya sastra nonimajinatif. 

Karya sastra imajinatif mempunyai ciri-ciri yaitu, bersifat khayalan dan memenuhi syarat estetika seni. Sedangkan ciri karya sastra nonimajinatif karya sastra tersebut lebih banyak unsur faktualnya dari pada khayalannya dan tetap memenuhi syarat-syarat estetika. Contoh karya sastra imajinatif seperti puisi, fikai, atau prosa naratif, novel, roman, cerpen, dan drama. Dan contoh karya sastra nonimajinatif seperti esai, kritik, sejarah, biografi dan autobiografi. Sumardjo & saini (1997:3-4) mengatakan bahwa sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.

Kesimpulannya bahasa dan karya sastra merupakan dua hal yang tidak dapat di pisahkan. Sastrawan menciptakan sebuah karya seni dan menggunakan bahasa sebagi media penyampaiannya. Maka dari itu bahasa merupakan unsur yang penting bagi sebuah karya sastra. Oleh sebab itu dalam menelaah karya sastra tentunya dalam penguasaan bahasa sangat wajib di perlukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun