Paijo dan Paini pasangan suami istri berasal dari Tegal Jawa Tengah, tengah menjalani kehidupan di Jakarta sebagai pedagang makanan di sekitar Kawasan Monas. Suami istri ini setiap hari berjualan makanan untuk para pengunjung Monas, tukang ojeng online, sopir taksi online dan siapa saja yang mebutuhkan makan dan minuman sederhana.
Paijo dan Paini menyediakan berbagai jenis makanan mulai nasi bungkus, mie goreng, mie rebus, aneka makanan gorengan, tak lupa berbagai jenis minuman mulai air kemasan, minuman botol, minuman kaleng, sampai minuman yang hangat dan panas, kopi, teh, wedang jahe dan lainnya.
Menjelang Ramadan Paini lebih giat dalam bekerja dan mengais rezeki untuk keperluan sehari-hari tak lupa mengirimkan uang bulanan untuk orang tua dan dua putranya yang ikut neneknya di kampung halaman untuk melanjutkan sekolah di tingkat SMP dan SMA. "Apa kiriman untuk bulan ini sudah ditranfer ke desa bu?", tanya Paijo pada Paini pagi itu ketika masih sepi langganan di warungnya. " Sudah Pak, kemarin bahkan saya lebihkan karena anak-anak minta uang untuk kegiatan tour akhir tahun, juga Ibu minta tambahan untuk acara 1000 harinya Mbah Putri", jawab Paini.
Hari itu banyak pelanggan Paijo dan Paini yang datang ke warungnya untuk sarapan dan ngopi sambil menunggu orderan ojek online, juga penumpang taksi online, tapi mereka kecewa karena warung Paijo masih belum buka padahal hari sudah cukup siang. Sesudah waktu duhur pelanggan makin banyak dan saling bertanya satu sama lain, namun tak ada yang tahu keberadaan Paijo dan Paini, akhirnya mereka bertanya pada Supeno, warung tetangga Paijo yang kebagian rezeki karena pelanggan Paijo semuanya makan dan minum di warung Supeno. Akhirnya Supeno menyampaikan bahwa Paijo dan Paini sudah mudik ke kampung halaman sepekan menjelang Ramadhan, ini kebiasaan Paijo bahwa selama Ramadhan tidak berjualan dan kembali ke kampung halamannya untuk beribadah di bulan Ramadhan, dan akan kembali ke Jakarta sepekan setelah lebaran.
Kota Pahlawan, 29 November 2022
