Kamar tidur Hotel Next Yogyakarta (foto: dokpri)
Ada dua kasur, dua bantal, dua selimut namun tidak ada guling. Pak Suud yang kebetulan adalah Pengawas Madrasah Kota Surabaya yang sekamar dengan saya membuka percakapan.
"Saya sering kegiatan pendidikan dan  pelatihan di berbagai dan bermalam hotel baik di Surabaya, Sidoarjo, Malang, Jakarta, Yogyakarta, Bali dan Lombok, namun belum pernah sekalipun saya menjumpai guling yang biasanya ada di kamar tidur rumah kita" kata Pak Suud.
Sayapun mengiyakan pengalaman Pak Suud, bahwa di hotel tidak menyediakan guling sebagai kelengkapan tempat tidur selain bantal dan selimut.
Kira - kira apa alasannya hotel tidak menyediakan guling di kamar tidur?
Akhirnya esok harinya sebelum ke restoran hotel untuk sarapan pagi, kami sempat mampir ke resepsionis untuk menanyakan kenapa Hotel tidak menyediakan guling?
Ternyata inilah jawaban mereka dan klop seperti yang penulis dapatkan di internet.
1. Menggunakan standar Internasional, bahwa di dunia Internasional ada mengenal adanya guling sebagai perlengkapan tempat tidur.
2. Guling Tidak Higienis
Banyak tamu hotel yang berpikir guling adalah benda yang tidak higienis. Bermacam-macam manusia bisa memeluk guling dan bahkan rawan bergesekan dengan kulit jika ada tamu yang terbiasa tidur tanpa pakaian.
Dikhawatirkan guling bisa menjadi sarana menularkan penyakit, seperti penyakit kulit. Tidak heran, para tamu hotel di dunia banyak yang menolak memakai guling, karena merasa kotor walaupun sudah dicuci.