Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Book

Menyikapi Corona dengan Sebuah Buku

24 Desember 2022   16:06 Diperbarui: 24 Desember 2022   16:13 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun (2020-2022) telah melandai, meskipun di beberapa bagian dunia khususnya Cina jumlah pasien yang terpapar coron di bulan Desember 2022 ini mencapai ratusan juta jiwa, tapi korban kematian tidak separah pada periode 2020-2021.

Pada saat Corona melanda negeri ini penulis memiliki gagasan untuk menulis buku dengan tema Corona, Ungkapan Perasaan dan Doa Guru Semasa Corona. Jenis tulisannya adalah puisi.

Dalam kurun waktu dua bulan terumpul tulisan dari 111 Guru/Dosen/Tenaga Pendidik se Indonesia yang menhasilkan 555 puisi, karena masing-masing pengarang mengirimkan 5 naskah puisinya, jadai ada total 555 puisi dengan tema Corona dan hal-hal yang berhubungan dengan penyakit itu, termasuk tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan), juga hal-hal yang terkait dengan korban yang sakit, harus isoman, di rawat di rumah sakit sampai cerita kepedihan ditinggal oran-orang tercinta menghadap kepada Tuhan karena penyakit yang sampai sekarang belum ada obatnya tersebut.

Setelah proses kurasi yang kebetulan penulis lakukan bersama rekan penulis Ali Harsojo seorang guru dan pegiat literasi dari Sumenep, akhirnya naskah saya serahkan ke penerbit Pustaka Mediaguru Surabaya untuk diedit, diuruskan ISBN dan diterbitkan menjadi sebuah buku, dengan judul yang keren Menyemai Renjana Memendar Senjana, Antologi Ungkapan Perasaan dan Doa Guru Semasa Corona.

Proses editing dan pengurusan ISBN selesai dalam waktu hampir satu bulan, dan saat pdf diserahkan kepada saya selaku penanggung jawab buku Antologi ini, saya jadi kaget melihat jumlah halamannya yaitu 916+xii dan setelah dicetak berat bukunya hampir 1 kg, (tepatnya 0,8 kg) pereksemplarnya.

Ternyata kalau kita punya kesamaan hobi dalam menulis dan punya kesamaan perasaan dalam menyikapi sesuatu, maka ide-idenya bisa dikumpulkan dijadikan buku Antologi.

Buku ini telah menjadi koleksi bagi 111 penulisnya, Perpustakaan Nasional di Jakarta, perpustakaan daerah di masing-masing Kabupaten/Kota/Provinsi para penulisnya, juga Rumah Sakit/Puskesmas/bahkan ada beberapa yang diberikan kepada tenaga kesehatan seperti dokter maupun perawat .

Anda ingin mendapatkan buku tersebut, bisa berkomunkasi dengan penulis.

Salam sehat dan selalu berbagi kebaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun