Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola

Argentina Juara Dunia Dibantu Onta?

19 Desember 2022   07:46 Diperbarui: 19 Desember 2022   08:07 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan final piala dunia antara Argentina melawan Prancis di Lusail Stadium Qatar (18 Desember 2022) telah usai dengan kemenangan Argentina lewat drama adu penalty dengan skor 4-2. Skor 3-3 pada babak perpanjangan waktu, mengharuskan pertandingan harus diakhiri dengan drama adu pinalty yang membuat Prancis menangis sementara Argentina dengan senyum mengembang memboyong trophy untuk ketiga kalinya.

Pertandingan berjalan dengan sangat tidak menarik di babak pertama sampai babak kedua di menit ke-80.  Dalam kurun 80 menit Argentina menguasai lapangan sementara Prancis seoalh baru belajar sepak bola dan melakukan banyak kesalahan dan melakukan pelanggaran yang tidak perlu.

Di babak pertama Argentina unggul 2-0 melalui tendangan pinalti di menit 23, kemudian Angel Di Maria menggandakan kemenagan Argentina menjadi 2-0 pada menit ke-36 melalui tendangan kaki kiri yang keras ke gawang Prancis, kedudukan 2-0 sampai turun minum.

Prtandingan babak kedua sampai menit ke-80 Argentina masih tetap mendominasi sampai pada menit ke 80 Prancis melakukan serangan ke gawang Argentina dan terjadi pelanggaran di kotak pinalti. Kylian Mbappe yang menjadi eksekutor sukses mencetak gol dari titik 12 pas. Skor berubah menjadi 2-1. Dua meni berselang berawal dari perbutan bola yang dimenangkan oleh Prancis, akhirnya  Mbappe bisa menambah golnya pada menit ke-82 skor akhirnya berubah menjadi 2-2.

Ternyata pemain Prancis tampil kurang maksimal karena pengaruh flu unta yang menyerang beberapa pemain Prancis, ada kurang lebih lima pemain Prancis yang mengalami demam tinggi yang konon katanya gejala mirip flu unta. Meskipun pemain diturunkan dalam laga final tapi nyata sekali kemampuan fisik dan taktiknya menurun di bawah standar sehingga Prancis seolah-olah tim yang baru belajar sepak bola dan diacak-acak Argentina dengan kemampuan pemainnya yang luar biasa.

Memang masih perlu penyelidikan lebih mendalam tentang mengapa pemain Prancis bermain di bawah form, dan tidak seperti biasanya. 

Benarkah kemenangan Argentina dibantu oleh Onta? eh flu onta? yang menyerang beberapa pemain Prancis? 

Nasi sudah jadi dibuat sarapan, Apapun alasannya yang jelas Argentina menjadi juara dunia setelah mengalahkan Prancis di final.

Bagaimana menurut pendapat Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun