Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis dan berbagi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senjaku Terasa Manis

3 Desember 2022   16:44 Diperbarui: 3 Desember 2022   16:50 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja ini agak redup, membuat jantungku berdegup

Mentari tertutup awan, jiwaku tertahan

Menjadikan hawa makin panas, ku tak boleh malas

Aku harus terus berlari, mengejar mimpi

Hingga kugapai

Soreku terasa sepi, kering kerontang

Ketika sesama saling pergi melanglang

Untuk kembali ke istananya

Bertemu dengan anak dan istri

Sementara aku tetap sendiri

Memandang laptop yang telah mati

Sebab, kerja tiada henti

Soreku terasa hambar

Serasa semua telah menghindar

Menjauh dan terus keluar

Dari pintu ruang kerja


Soreku terasa manis

Ketika semua telah finish

Jalani tugas sampai habis

Berbagai cerita jurnalis

*****

Sidoarjo,03 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun