Â
Perjalanan Pak Guru di hari ke-31
Bagi jemaah haji atau umrah setelah atau sebelum beribadah di Makkah maka ada kewajiban untuk ziarah dan beribadah di Masjid Nabawi di kota Madinah. Di dalam Masjid Nabawi ada satu tempat yang istimewa yaitu Raudhah yang merupakan taman surga, letaknya antara kamar Rasulullah sampai mimbar tempat Rasulullah berkhotbah.Â
Selama berada di Masjid Nabawi setelah shalat sunnah atau sesudah shalat fardhu Pak Guru bisa mengunjungi Raudhah. Raudhah atau taman surga itu tempat istimewa, letaknya di antara makam Rasulullah SAW dengan tempat Imam/Khotbah Rasulullah, tempat ini berbeda secara fisik yaitu berkarpet warna hijau. Seluruh karpet Masjid Nabawi berwarna merah, hanya di Roudhah yang berwarna hijau. Karena keutamaan tempat ini untuk shalat maka jamaah haji dan jamaah umrah selalu berebut untuk shalat/berdoa di tempat ini.
Untuk masuk ke Raudhah jamaah lakilaki bebas sedangkan jamaah perempuan hanya diberi waktu masuk antara sehabis Subuh sampai sebelum waktu dhuhur, untuk jamaah lakilaki dan perempuan dipisahkan dengan pembatas dan di jaga oleh Askar yaitu pasukan khusus yang mengatur jamaah di Raudhah.
Di Raudhah baik ketika shalat fardhu maupun shalat sunah kalau waktu shalat fardhu maka siapa pun yang sudah ada di dalam sebelum adzan akan berkesempatan untuk shalat sunah sebanyakbanyaknya rakaat, karena jarak antara adzan dan iqomah cukup lama antara 1520 menit. Begitu selesai shalat fardhu maka jamaah yang ada di dalam Raudhah disilakan untuk meninggalkan tempat dan diisi oleh jamaah lain yang sudah menunggu antrian untuk masuk ke Raudhah. Raudhah memang jadi tempat dan target untuk shalat berdoa jamaah yang berada di masjid Nabawi. Raudhah menjadi istimewa karena semua doadoanya diijabah oleh Allah SWT ketika menyampaikannya di dalam Raudhah.
Pak Guru punya pengalaman bisa melaksanakan shalat sunah mutlak 40 rekaat di Raudhah. Saat itu Pak Guru berangkat dari hotel tempat menginap sekitar pukul 02.00 WIB, menuju masjid Nabawi. Setelah shalat Tahiyatul Masjid 2 rakaat pak Guru menuju ke Raudhah, dan ketika giliran Pak Guru masuk waktu menunjukkan pukul 04.00 WAS, sehingga ada 15 menit menjelang adzan Subuh.
 Karena sudah di dalam Raudhah Pak Guru mulai melaksanakan shalat sunah dan ketika saat adzan tiba Pak Guru sudah dapat 20 rakaat, sehingga otomatis Pak Guru akan berada di Raudhah sampai akhir waktu shalat Subuh dilaksanakan. Setelah adzan Subuh selesai Pak Guru melaksanakan shalat Qobliyah Subuh 2 rakaat dan melanjutkan shalat sunah mutlak sampai menembus angka 40 rakaat. Alhamdulillah Pak Guru bisa melaksanakan keinginannya untk bisa melaksanakan shalat sunah dan shalat fardu di Raudhah, tempat yang selalu jadi rebutan jamaah yang sedang melaksanakan ibadah baik shalat fardhu maupun shalat sunnah.
Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk berkunjung lagi ke tanah suci Makkatul Mukaromah dan Madinatul Munawaroh untuk beribadah kepada-Nya, Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H