Kisah Perjalanan Haji Pak Guru (h-25)
Setelah selesai melaksanakan ibadah haji Jemaah Haji yang tergabung dalam KBIH Bryan Makkah melakukan ziarah ke tempat-tempat yang bersejarah dan memiiki nilai dalam perkembangan Islam, salah satunya adalah Jabal Rahmah.
Jabal Rahmah (Bukit Kasih sayang) ini diyakini sebagai tempat pertemuan antara Nabi Adam dan Ibu Siti Hawa, setelah berpisah selama 40 tahun.
Mereka diturunkan Allah dari surga di tempat yang berbeda. Nabi Adam dibuang ke India, sedangkan Ibu Siti Hawa diturunkan di Irak. Mengapa mereka dikirim ke dunia? Mereka tidak taat pada Allah SWT, mereka tergoda dengan ajakan setan agar memakan buah Khuldi yang jelasjelas dilarang Allah.
Setelah mereka bertaubat dan mengembara di tempat yang terpisah akhirnya Allah mengabulkan doa mereka, dan dipertemukan di Jabal Rahmah Tepatnya di bagian timur dari padang Arafah.
Jabal Rahmah merupakan bukit batu. Tingginya hanya sekitar 70 meter dan bisa dicapai melewati batubatuan terjal. Perjalanan dari bawah kaki bukit hingga sampai ke monumen Adam dan Hawa menghabiskan waktu sekitar 15 menit saja dengan berjalan santai.
Di Puncak Jabal Rahmah, saat ini dibangun sebuah monumen dari beton persegi empat dengan lebar kurang lebih 1,8 meter dan tinggi 8 meter. Untuk memudahkan peziarah menuju puncak bukit ini, dibangun infrastruktur yang memadai sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk mencapainya. Infrasktruktur ini berupa jalanan berbentuk tangga dengan 168 anak tangga menuju puncak Jabal Rahmah.
Jabal Rahmah juga merupakan tempat wahyu terakhir kepada Nabi Muhammad SAW tatkala melakukan wukuf. Wahyu tersebut termuat dalam Al Quran surah Al Maidah ayat 3, ".... Pada hari ini orangorang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepadaKu. Pada hari ini telah Aku sempurnakan kepadamu nikmatKu, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu."
Meski Ulama Saudi sendiri sudah menegaskan berziarah ke Jabal Rahmah bukanlah hal yang disunnahkan apalagi diwajibkan, nyatanya banyak peziarah berdatangan dan berdoa menengadahkan tangan di sana saat wukuf.
Ada mitos untuk yang ingin memiliki hubungan keluarga yang harmonis dan abadi agar menuliskan nama mereka di batu yang ada di sekitar Jabal Rahmah. Hal ini diyakini akan mendapat keberkahan dan kelanggengan dalam perjodohan.
