Pagi itu setelah Subuh aku bergegas ke Stasiun Kereta Api di kotaku, dengan bekal tiket yang aku pesan secara online lewat aplikasi keretaapi.com. Tujuan perjalananku hari ini adalah kota Bandung. Para penumpang memasuki pintu masuk kereta setelah dipersilahkan oleh petugas lewat pengeras suara dengan berulang-ulang. Akupun menuju gerbong sesuai dengan yang tertera pada tiket tertulis K-13 20 A. Sesampai di gerbong 13 yang terletak di bagian paling akhir akupun mendapati tempat duduk sudah penuh oleh penumpang. Sempat terjadi adu argumen dengan penumpang yang duduk di kursi 20 A, karena tidak ada titik temu kamipun didatangi petugas Porter dari Kereta Api.
Aku masih ngotot bahwa tempat duduk itu adalah tempat duduk milikku karena aku yakin seyakin-yakinnya dengan tiket yang saya bawa. Penumpang yang sudah duduk di kursi tak mau mengalah dan tetap duduk di tempatnya. Petugas pun dengan sigap meminta tiket kami berdua. Petugas memeriksa tiket kami berdua dan ternyata petugas menyalahkanku.
Akhirnya aku di bawa ke ruangan dekat ruang masinis dan menjelaskan kepada saya bahwa tiket yang saya berikan pada petugas salah, bukan tiket keberangkatan tapi tiket kepulangan dari Bandung tiga hari lagi yang aku beli sekalian tiket pergi-pulang. Akhirnya aku tunjukkan tiket keberangkatanku ternyata ada di 28A, malunya aku saat itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H