Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulislah dengan hati niatkan untuk berbagi kebaikan semoga karyamu abadi dan menjadi ladang jariyah. Penulis 11 buku tunggal antara lain Pak Guru Menjadi Tamu Allah dan Membingkai Waktu, serta 70 buku Antologi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pancasila Masih Sakti?

1 Juni 2022   16:08 Diperbarui: 1 Juni 2022   16:15 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanggal 1 Juni bangsa Indonesia memeringati Hari Kelahiran Pancasila,dan ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional oleh Pemerintah. Penetapan Hari Lahir Pancasila sekaligus sebagai Hari Libur Nasional tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016. Pancasila akhirnya menjadi Dasar Negara dan Ideologi negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang dasar 1945 pada alenia ke-4.

Di sini penulis tidak akan bercerita tentang sejarah bagaimana istilah Pancasila itu lahir, dan akhirnya dijadikan sebagai dasar negara sejak Indonesia lahir pada 17 Agustus 1945.

Penulis hanya akan menuliskan tentang Pancasila Sakti dalam bentuk goresan tinta sederhana, semoga berkenan.

PANCASILA SAKTI

P ancasila jadi pedoman hidup bangsa

 

A malkan setiap sila sebagai wujud nyata

 

N egara akan tentram damai dan sejahtera

 

C arut marut masalah akan segera terurai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun