Perkembangan pesat pada teknologi dan informasi saat ini membutuhkan manusia yang sigap dan tanggap pada perubahan. Untuk menyiapkan manusia yang dimaksud dapat dilakukan melalui pendidikan. Sehingga dengan melalui pendidikan, diharapkan dapat membentuk manusia yang mampu mengikuti setiap perubahan dalam kehidupan.
Salah satu pelajaran yang ada pada dunia pendidikan yang begitu penting guna dapat memanfaatkan teknologi ialah matematika. Selain itu, matematika juga merupakan mata pelajaran yang dilaksanakan pada semua jenjang pendidikan sejak Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.
Kemampuan pemahaman konsep dalam pelajaran matematika merupakan salah satu indikator penting yang harus dikuasai oleh siswa sejak tingkat sekolah dasar. Siswa yang memiliki kemampuan pemahaman konsep matematika yang baik, dapat menyelesaikan permasalahan dalam matematika. Sehingga, hal ini menjadi suatu harapan bagi pendidik dan juga orang tua agar siswa mampu memahami setiap konsep matematika yang ada.
Pada kenyataannya pelajaran matematika masih dianggap pelajaran yang sulit oleh para siswa sehingga mengakibatkan mereka menjadi tidak semangat, mudah menyerah, dan juga tidak percaya diri dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematika. Untuk dapat melatih siswa agar memiliki kemauan yang tinggi dalam mempelajari konsep matematika, maka diperlukan suatu konsep diri yang baik.
Selain konsep diri, faktor yang berperan terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika pada siswa adalah kecerdasan logika matematika. Siswa dengan kecerdasan logika matematika yang tinggi akan mampu dengan mudah memahami setiap konsep matematika yang dia peroleh.
Sehingga konsep diri dan tingkat kecerdasan logika matematika keduanya dapat mempengaruhi tingkat pemahaman konsep matematika siswa. Siswa dengan konsep diri yang positif namun dengan kecerdasan logika matematika yang rendah akan berakhir dengan perasaan kesulitan setelah mencoba semangat dan berusaha untuk mencoba menyelesaikan suatu permasalahan matematika secara maksimal. Begitupula dengan siswa yang memiliki tingkat kecerdasan logika matematika yang tinggi namun tidak memiliki konsep diri positif, akan merasa dirinya tidak mampu menyelesaikan suatu permasalahan matematika.
Oleh karena itu konsep diri dan tingkat kecerdasan logika matematika perlu menjadi catatan bagi pendidik dalam menghadapi persoalan klasik pada pelajaran matematika. Julukan pelajaran matematika adalah pelajaran yang menyeramkan atau menyulitkan dapat dihilangkan saat pendidik dan orang tua dapat membentuk konsep diri positif pada siswa serta senantiasa mengasah tingkat kemampuan kecerdasan logika matematika yang dimiliki siswa.
Hingga pada akhirnya, siswa yang memiliki hasil belajar matematika yang optimal ditandai dengan mampu memahami setiap konsep matematika yang diperoleh olehnya akan mampu menguasai setiap perkembangan pada dunia teknologi dan informasi di dunia atau mengikuti setiap perubahan yang ada dalam kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H