Mohon tunggu...
Ahmad Syafai
Ahmad Syafai Mohon Tunggu... Lainnya - External Communications

Aku suka makan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Yuk, Pelajari Cara Memilih Affiliator yang Tepat agar Penjualanmu Melejit ala Ninja Xpress dan Yosef Aji Baskoro!

1 Juli 2024   10:30 Diperbarui: 1 Juli 2024   10:42 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA, INDONESIA, 01 JULI 2024 -- Di era digital yang terus berkembang, bisnis perlu terus beradaptasi dan mencari cara baru untuk meningkatkan penjualan serta keuntungan. 

Salah satu strategi pemasaran yang sedang hits di kalangan pelaku UKM saat ini adalah Affiliate Marketing. Menurut survei Suara UKM Negeri Vol. 5 tentang Affiliate Marketing di Indonesia, 67% konsumen lebih suka belanja lewat model ini karena mereka mendapatkan review yang jelas tentang produk atau jasa yang ditawarkan.

Keberhasilan strategi Affiliate Marketing sangat bergantung pada jenis dan kualitas konten yang dihasilkan. Jadi, bagi pelaku bisnis, penting banget nih untuk menemukan afiliator yang sesuai (atau yang dikenal sebagai "winning affiliate" atau TikTok affiliator) agar konten yang dipromosikan efektif dalam memasarkan produk mereka. Memilih afiliator yang tepat bisa jadi kunci sukses dari program yang ingin dijalankan.

Menyadari pentingnya hal ini, Yosef Aji Baskoro, seorang expert digital marketing bersama Ninja Xpress, memberikan panduan praktis tentang tiga cara memilih afiliator yang tepat untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

  1. GMV (Gross Merchandise Value
    GMV adalah indikator utama yang menunjukkan total nilai penjualan yang diperoleh kreator dalam satu bulan atau periode tertentu. GPM (Gross Merchandise per Million) di TikTok terkait erat dengan GMV, menggambarkan penjualan yang didapat per 1000 tayangan video atau sesi live. Untuk menghitung GPM, rumusnya adalah GMV dibagi dengan jumlah Page View (PV) dikali 1000. GMV sendiri adalah pendapatan total yang dihasilkan dalam periode tertentu, sementara PV merupakan jumlah penonton yang melihat konten tersebut.

  2. Creator Score
    Selain itu, penting juga untuk memahami dan memanfaatkan Creator Score, yaitu skala 1 sampai 5 yang dibuat oleh TikTok untuk mengukur performa seorang kreator berdasarkan jumlah penonton rata-rata, durasi rata-rata sesi live, dan jumlah video yang ditonton hingga selesai dalam 30 hari terakhir. Hal ini membantu dalam memilih kreator yang relevan dengan kategori produk dan citra brand yang ingin dibangun.

  3. Evaluasi Konten dari Affiliator
    Evaluasi konten afiliator sangat penting untuk memastikan keberhasilan promosi melalui TikTok affiliate. Pelaku bisnis perlu mengevaluasi tingkat konversi keranjang belanja dan penjualan yang dihasilkan dari promosi kreator affiliate, serta mengukur keberhasilan konten dari segi awareness terhadap produk dan brand melalui views dan interaksi seperti likes, comments, shares, dan saves. Analisis mendalam terhadap konten kreator, perbandingan dengan produk dari pesaing, dan pemantauan awareness produk melalui kolom pencarian TikTok dengan kata kunci terkait juga perlu dilakukan secara rutin.

Dengan memahami dan menerapkan panduan ini, pelaku bisnis diharapkan dapat meningkatkan efektivitas promosi mereka melalui Affiliate Marketing di TikTok. Memilih afiliator yang tepat dan melakukan evaluasi secara teratur terhadap performa konten akan membantu bisnis mencapai target penjualan yang diinginkan serta membangun brand yang kuat di pasar digital yang semakin kompetitif.

Tetap semangat dan selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun