Mohon tunggu...
ahmadsutanto
ahmadsutanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kesehatan Fisik di era Digital, Antara Kemudahan atau Tantangan

5 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 4 Januari 2025   20:27 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Masyarakat di era digital yang terus berkembang pesat semakin dimanjakan oleh kemudahan yang ditawarkan teknologi. Hampir semua aspek kehidupan manusia telah diubah oleh munculnya aplikasi, layanan online, dan perangkat pintar. Ini mencakup hal-hal seperti pekerjaan dan hiburan. Namun, perubahan ini membawa konsekuensi. Salah satu dampak paling nyata adalah penurunan aktivitas fisik masyarakat. Fenomena "malas bergerak", juga dikenal sebagai gaya hidup yang tidak bergerak, yang semakin meningkat sebagai akibat dari digitalisasi, memperparah keadaan ini. Seringkali, orang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar daripada berjalan atau berolahraga. Studi menunjukkan bahwa gaya hidup ini meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

 Meskipun kemajuan teknologi telah membuat kehidupan sehari-hari lebih mudah, mereka juga telah menyebabkan kita menjadi kurang aktif. Dalam hal belajar, hiburan, dan interaksi sosial, generasi muda lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai. Hal ini mengancam kesehatan fisik, seperti obesitas, gangguan postur, dan penyakit metabolik. Sebagai mahasiswa, kami merasa waktu yang dihabiskan untuk berolahraga seringkali dihabiskan untuk menyelesaikan tugas dan mengikuti kelas online. Di sisi lain, tekanan akademik dan ekspektasi sosial yang tinggi sering kali memengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Olahraga, meskipun sederhana seperti jalan kaki atau yoga, terbukti dapat meningkatkan mood, mengurangi stres, dan mendukung keseimbangan emosional. Namun, kurangnya kesadaran generasi sekarang tentang manfaat ini membuat olahraga belum menjadi prioritas. Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga yang turut peduli terhadap isu ini, kami percaya bahwa solusi bisa dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar.

 Edukasi tentang pentingnya olahraga harus ditingkatkan melalui seminar, program kampus, atau bahkan kegiatan komunitas. Selain itu, teknologi juga bisa menjadi solusi, misalnya dengan aplikasi kebugaran, tantangan virtual, atau gamifikasi olahraga yang membuat aktivitas fisik terasa lebih menarik. Generasi sekarang tidak hanya dituntut untuk sukses secara intelektual, tetapi juga harus mampu menjaga keseimbangan fisik dan mental. Olahraga memberikan dasar yang kuat untuk itu. Sebagai mahasiswa, kami memiliki tanggung jawab untuk menjadi agen perubahan, mendorong lingkungan sekitar untuk mengadopsi gaya hidup sehat yang mengintegrasikan olahraga meskipun dalam era digital. Pada akhirnya, olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan sebuah investasi untuk masa depan. Di tengah kemajuan teknologi yang terus berkembang, olahraga harus menjadi pilar utama dalam membangun generasi yang lebih sehat, produktif, dan seimbang. Era digital adalah era yang penuh peluang, tetapi juga penuh tantangan. Pilihan ada di tangan kita: apakah kita akan terjebak dalam pola hidup pasif, atau menggunakan teknologi untuk mendukung gaya hidup yang aktif dan sehat? Mari jadikan olahraga sebagai bagian dari solusi, bukan sekadar pilihan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun