Mohon tunggu...
AHMAD SUTARDI
AHMAD SUTARDI Mohon Tunggu... Guru - guru

Saya menyenangi kedamaian dan selalu menghindari permusuhan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagar Laut

27 Januari 2025   10:32 Diperbarui: 27 Januari 2025   10:32 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagar laut membentang di garis pantai

sampai ke tengah

menembus ombak mengikis pasir

merontokan fatamorgana

Pagar laut membentang menerobos nalar

meruntuhkan dalil mengikis asumsi

mengihitung satu, tiga dan lima

menapaki titian harapan tiada batas

Pagar laut adalah kita

yang terjerat di rumah sendiri

terpasung harapan di atas awan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun