Semakin tua semakin merasa konyol untuk memikirkan cinta. Ketika terbangun di pagi hari aku bahkan mulai merasa bosan untuk merasakan sepi di dalam hati, bahwa kamu belum juga berada di sisiku, bahwa malam-malamku begitu dingin dan bisu. Aku akan menjalani satu lagi hari; bekerja, mengumpulkan uang, banyak makan dan bertambah gendut, menua dan bertambah jelek. Menjadi semakin serius dan membosankan. Mungkin aku akan hidup puluhan tahun lagi, mengabaikan mimpi, dan sering mengeluh. Mungkin aku akan mampu bertahan dalam hidup yang absurd ini untuk waktu yang lama, bertahan dari pikiran buruk tentang dunia, dan tersenyum atas kepahitan hidup. Namun memikirkanmu membuatku lumpuh.
Hingga kini kita masih saja terpisah oleh ruang dan waktu. Terkadang aku merasa jarak yang memisahkan kita ini terlalu jauh. Aku merasa begitu terpencil dan kesepian namun aku berjanji aku akan segera menemukanmu. Bersabarlah menunggu di tempatmu. Yakinlah bahwa kamu selalu berada dalam pikiranku dan setiap malam aku menghitung berapa malam dingin lagi yang harus kulalui hingga aku bisa memelukmu. Yakinlah bahwa setiap harinya aku semakin dekat kepadamu.
Dan jika kamu sedang merasa takut dan kesepian, sekali lagi, yakinlah bahwa kamu selalu berada dalam pikiranku dan yakinlah bahwa akan datang suatu hari dimana aku berada di sisimu ketika kamu terbangun di pagi hari dan mendekapmu erat di malam-malam dinginmu. Aku berjanji akan segera menemukanmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H