Data Pribadi Ibnu Khuzaimah
Ibn Khuzaimah mempunyai nama Lengkap Abu Bakar Muhammad Bin Ishaq bin Khuzaimah al Naisaburi. Beliau lahir di Nasabur, sebuah kota di Khurasan, pada bulan Safar 223 H/838. Ayahnya memerintahkan untuk belajar al Qur’an terlebih dahulu, setelah itu baru Ibnu Khuzaimah diizinkan untuk melawat mencari dan mempelajari hadis.
Sebagian para Guru Ibnu Khuzaimah dari berbagai pelosok, yaitu: Muhammad bin Hisyam, ‘Ali bin Muhammad, dan Ibnu Qutaibah di Marwa; Muhammad bin Humaid (w. 230 H/844 M), Ishaq bin Rahawaih (w. 238 H/852 M), di Nisapur; Muhammad bin Maran di Ray; Musa bin Sahl al Ramli di Syam; ‘Abd al Jabar bin al A’la di Mesir; Muhammad bin Harb di Wasit; Muhammad bin Ishaq al Sagani di Bagdad; Nasr bin ‘Ali al Azadi al Jahdimi di Basrah; Abu Kuraib Muhammad bin al ala’ al Hamdani di Kufah; Ahmad bin Mani’; Muhammad bin Rafi’ Muhammad bin Basyar; Bandar Muhammad bin Isma’il al Bukhari; Muhammad bin Yahaya al Zuhali; Ahmad bin Sayar bin al Marwazi; Imam al Bukhari, Imam Muslim, Imam Khalaq.
Sebagian para murid Ibnu Khuzaimah diantaranya, yaitu: Abu al Qasim Sulaiman bin Ahmad bin Ayyub al Tabra’I, Abu Hatim, Muhammad bin Hibban al Busyti, Abu Ahmad, ‘Abd Allah bin ‘Abd al JurjaniAbu Ihaq Ibrahim ‘Abd Allah bin al Bihani, Abu Bakar Muhammad bin Isma’il as Sasi, dan lain-lain.
Konsekuensi Ibnu Khuzaimah dalam penyampaian suatu hadis, dia tidak mau menyampaikan hadis-hadis Nabi, sebelum betul-betul memahaminya. Ibnu Khuzaimah memiliki kepribadian sebagai orang yang cerdas. Orang yang tekun mencari ilmu pengetahuan, begitu juga Hadis. Sehingga terkenal sebagai seorang hafizh (orang yang hafal hadis dengan jumlah yang cukup banyak) dan bergelar imam al A’immah.
Komentar para ulama tentang Ibnu Khuzaimah: 1). Abu Tahir Muhammad bin al Fadl (w. 387 H/997 M) menyatakan kakeknya ska bekerja keras dan memberi uang serta pakaian kepada pecinta ilmu. 2). Abu ‘Ali al Husain bin Muhammad al Hafiz an Naisaburi yang menyatakan kekagumannya atas kehebatan Ibnu Khuzaimah.
Karya Ibnu Khuzaimah:
Abu ‘Abd al Hakim menyebutkan karya Ibnu Khuzaimah mencapai lebih dari 140 buah. Namun yang jelas eksistensinya sampai sekarang hanya dua, yaitu al Tauhid dan Shahih (yang akan dibahas).
Dr. M.M al A'zhami menyatakan 35 Kitab (yang pernah disebut dalam kitab al Tuahid dan Shahih), yaitu: (1) al Asyribah, (2) al Imamah, (3) al Ahwal, (4) al Iman, (5) al Iman wa al Nuzur, (6) al Birr wa al Silah, (7) al Buyu’, (8) al Tafsir, (9) al Taubah, (10) alTawakkal, (11) al Jana’iz (12) al Jihad, (13) al Du`a, (14) al Da’awat, (15) Zikr Na’im al Jannah, (16) Zikr Na’im alJannah, (17) al Shadaqat (18) al Shadaqat min Kitabihi al Kabir, (19) Sifat Nuzul al Qur’an, (20) al Mukhtashar min Kitab al Shalah, (21) al Salat al Kabir, (22) al Shalah, (23) al Shiyam, (24) al Tibb wa al Raqa, (25) al Zihar, (26) al Fitan, (27) Fadl ‘Ali bin Abi Thalib, (28) al Qadr, (29) al Kabir, (30) al Libas, (31) Ma’ani al Qur’an, (32) al Manasik, (33) al Wara’, (34) al Washaya, (35) al Qira’ah Khalfa al Iman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H