Berita terbaru datang dari Desa Tambakan, dimana mahasiswa KKN IAIN Kudus Kelompok 68 telah melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting pada ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan di aula Balai Desa Tambakan, dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada ibu hamil tentang pentingnya pencegahan stunting.
Mahasiswi Maziyatul Ghoniyah dan Siti Nimas Masitoh Daim menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Nimas memulai presentasinya dengan memaparkan materi tentang penyebab dan dampak stunting. Dia menjelaskan bahwa stunting dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gizi buruk, infeksi, dan kurangnya stimulasi. Dampak stunting tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan otak dan kemampuan belajar mereka di masa depan.
Selanjutnya, Nimas juga membagikan cara-cara mencegah stunting, seperti dengan pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI yang bergizi seimbang, dan stimulasi yang tepat sesuai usia anak.
Mbak Maya, sapaan akrab Maziyatul Ghoniyah, melanjutkan sesi dengan memaparkan materi tentang penyebab dan dampak ibu hamil yang mengalami kondisi Kurang Energi Kronis (KEK). Dia menjelaskan bahwa ibu hamil KEK memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, yang bisa berpotensi menjadi stunting di masa depan. Untuk mencegahnya, Mbak Maya menekankan pentingnya asupan gizi seimbang dan cukup selama masa kehamilan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dan kondisi KEK pada ibu hamil.
Adapun Aqil Mustafa selaku Kordes(koordinator desa) pada kelompok 68 KKN IKMB menuturkan "harapan yang muncul adalah peningkatan kesadaran dan pemahaman di kalangan ibu-ibu tentang pentingnya gizi yang baik selama kehamilan. Diharapkan, melalui edukasi yang diberikan, ibu hamil dapat lebih memahami cara mengatur pola makan yang sehat dan memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan untuk mendukung kesehatan mereka dan perkembangan janin."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H