Memori waktu kecil kadang sangat membekas dalam ingatan kita, bahkan timbul keinginan yang kuat untuk dapat mewujudkannya. Hal ini mungkin seperti yang dialami oleh Hanif Arif Handoko, pria asal Cilacap yang kini tinggal di Yogyakarta dan menggeluti Usaha Budidaya Tambak Udang Vaname di Pesisir Pantai Trisik Kulon Progo Yogyakarta. Cerita ini dilansir dari Channel Youtube DNTrust.
Cerita berawal ketika tahun 1997, Mas hanif yang masih duduk di bangku SMP diajak sang ayah untuk menginap di tambak milik ayahnya kala itu. Ayahnya yang berprofesi sebagai seorang Guru, juga mengelola tambak udang sebagai usaha sampingan.
Dari menginap di tambak milik ayahnya ini, mas Hanif menemukan asyiknya menjadi seorang petambak udang. Sehingga timbul keinginan kuat untuk bisa kuliah di perikanan dan nantinya bisa membuka tambak udang sendiri. Meskipun berhasil kuliah diperikanan namun jurusan yang ia ambil justru bukan di Budidaya namun di Pengolahan hasil perikanan. Namun keinginan kuatnya untuk bisa menjadi seorang pengusaha tambak udang, membuatnya mencari pekerjaan yang bisa mengantarkannya untuk memperoleh banyak ilmu tentang budidaya udang. Alhasil ia diterima di sebuah perusahaan farmasi yang memproduksi produk-produk perikanan dan udang. Dari sanalah ia banyak belajar dan memulai usahanya dengan membuka tambak udang bersama teman-temannya.Â
Namun usahanya tidak berjalan dengan baik, karena kurangnya ilmu yang dimiliki dan SDM yang tidak baik, akhirnya tambaknya mengalami kerugian. Berkali kali ia mengalami kerugian, namun tidak membuatnya menyerah. Ia berusaha untuk mengurai permasalahannya satu persatu dan mencari solusinya.
Perlahan- lahan ia mampu menyelesaikan permasalahan demi permasalahan yang ia hadapi dan menemukan manajemen yang tepat sehingga usahanya semakin hari semakin maju. Bahkan sekian waktu berlalu , tambak udangnya yang mulanya hanya terdiri empat kolam tambak saat ini telah berkembang menjadi 14 tambak. Ia berharap usahanya tidak hanya berhenti sampai disini. Kedepan ia ingin tambaknya semakin bertambak dan usahanya semakin sukses. Karena menurutnya prospek dari tambak udang Vaname ini masih sangat terbuka lebar untuk pasar ekspor, bahkan kebutuhan masih belum sepenuhnya tercukupi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H