Mohon tunggu...
Ahmad Sirfi Fatoni
Ahmad Sirfi Fatoni Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya seorang dosen di Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Bahasa dan Sastra, Kampus Universitas Negeri Makassar. Hobi saya adalah bermain sepak bola, futsal, catur, sepak takrow, bola voli, membaca, menulis, jalan-jalan, hang out, main playstation, menjelajah dan semacamnya. Minat keilmuan saya yaitu ilmu nahwu, sharaf, balagah, semantik dan sastra Arab. Saya suka menulis isu-isu terkait bahasa, sastra maupun wacana bahasa Arab. Di samping itu, saya juga tertarik untuk mengupas isu-isu terkini dan aktual baik terkait isu sosial, politik, ekonomi maupun budaya di level nasional dan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kecelakaan Pesawat Jeju Air 7C2216 menewaskan 85 Orang

29 Desember 2024   20:29 Diperbarui: 29 Desember 2024   20:29 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kecelakaan Pesawat Terbang Jeju Air yang menewaskan 85 orang, dugaan sementara korban akan bertambah 

Pesawat komersial Jeju Air 7C2216 yang membawa 181 orang tergelincir dan mengalami insiden kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024). Dikutip dari Kantor Berita Korsel, Yonhap, pesawat yang membawa 175 orang penumpang dan 6 awak kabin itu menyimpang dari landasan pacu, kemudian menabrak pagar bandara internasional tersebut.

          

Kantor berita Yonhap, Korsel menyampaikan bahwa dugaan kecelakaan pesawat Jeju Air diakibatkan karena menabrak sekawanan burung. Perlu diketahui bahwa kawasan sekitar Bandara Muan, Korsel merupakan habitat burung liar karena banyaknya persawahan, ladang, dan lahan basah.

"Pesawat itu bertabrakan langsung dengan segerombolan burung yang terbang kesana kemari dari arah yang berlawanan."

"Saya mendengar suara 'pop' dari mesin kanan pesawat Jeju Air dan melihat api," menurut seorang saksi mata, Jeong (50 tahun), yang sedang memancing ikan di dekat bandara internasional tersebut, kepada Yonhap News.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun