Masyarakat perkotaan Adalah masyarakat yang telah cenderung memiliki sifat individual dan heterogen dengan kehidupan yang lebih modern.
Alasan remaja menjadi anggota geng motor yang berada di perkotaan
Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan seorang Remaja,terlebih khusus yang banyak dilakukan oleh laki-laki dan termotivasi untuk masuk dan bergabung di komunitas geng motor tersebut.bagi remaja,masuk sebagai anggota geng motor,dapat memenuhi beberapa kebutuhannya yang pertama kebutuhan untuk membuktikan diri sebagai laki-laki yang hebat hal ini dibuktikan dengan pernyataan, setelah bergabung dengan geng motor mereka merasa menjadi diri yang hebat.Â
Kedua kebutuhan sosialisasi dengan teman sebaya,ketiga geng motor merupakan salah satu sarana atau cara bagi para remaja dan mengisi waktu luangnya.
Dengan bergabung dengan geng motor remaja merasa mendapatkan segala sesuatu yang bisa menghilangkan dalam pikirannya.mereka bisa mendapatkan status,aksi-aksi bersama,ikatan persahabatan dan rasa aman.asi
‘’cara mengatasi supaya remaja tidak menjadi anggota geng motor’’
Lebih baik  bergabung dengan orang yang tidak sembarangan ,karena jika kita berteman dengan orang yang sembarangan maka kita akan terikut seperti mereka.karena pada zaman sekarang bergaul dengan orang itu harus benar-benar memilih teman,karena adanya geng motor ini bisa menyebabkan kecelakan yang tiidak diingikan.da apalagi menggangu jalan orang.
Disini telah menggunaka teori Anomi yang diperkenalkan oleh Emile Durkheim,teori anomi ini telah menempatkan ketidakseimbnagan Nilai dan Norma dalam masyarakat sebagai penyebab penyimpangan,dimana tujuan-tujuan budaya lebih ditekankan dari pada cara-cara yang bersedia untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan budaya itu individu dan kelompok dalam masyarakat seperti itu harus mneyesuaikan dan beberapa bentuk penyesuaian diri itu bisa jadi sebuah penyimpangan
Penulis:Sarmila Jurusan Sosiologi,fakultas Ilmu Sosial Dan  Ilmu Poitik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H