Mohon tunggu...
Pandu Sejati
Pandu Sejati Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah lulusan Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Setelah menyelesaikan pendidikan S1, saya melanjutkan studi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula). Program ini memberikan saya kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mengajar

Saya adalah seorang penggemar traveling dan bersepeda. Hobi ini memberikan saya kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat baru, budaya yang beragam, dan menikmati keindahan alam. Bersepeda adalah salah satu cara favorit saya untuk menjelajahi lingkungan sekitar. Saya menikmati sensasi angin yang berhembus saat mengayuh sepeda, serta kebebasan yang dirasakan saat melintasi jalanan yang indah. Saya sering menggabungkan kedua hobi ini, menjadikan setiap perjalanan sebagai pengalaman yang tak terlupakan. Melalui traveling dan bersepeda, saya tidak hanya mendapatkan pengalaman baru, tetapi juga memperluas wawasan dan menjalin persahabatan dengan orang-orang dari berbagai latar belakang. Hobi ini telah menjadi bagian penting dalam hidup saya, memberikan kebahagiaan dan inspirasi setiap kali saya melakukannya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia di Era Globalisasi

23 Desember 2024   21:24 Diperbarui: 23 Desember 2024   21:24 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengalaman saya selama mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) membantu saya dalam menulis esai ini. Melalui mata kuliah ini, saya memahami filosofi pendidikan dengan lebih baik. Melalui mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia, saya belajar bahwa Pancasila bukan hanya sekedar hafalan, tetapi merupakan nilai-nilai penting yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pendidikan. Sebagai guru, saya menyadari bahwa tanggung jawab saya lebih besar daripada sekadar mengajar. Saya harus menjadi teladan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan, dan penghargaan terhadap perbedaan. Dalam konteks pendidikan, saya berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan didukung.

Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pengajaran, saya percaya kita dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian sosial yang tinggi. Ini adalah langkah penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan harmonis, sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun