SELAMAT TINGGGAL CINTA
Ku relakan melepasmu
Ku ikhlaskan hati meninggalkanku
Pergilah dengan semua cinta yang kau punya.
Biarkan aku
berjalan semampunya dengan mengumpulkan sisa-sisa patahannya.
Getirku sudah lenyap.
Sebab, kegetiran yang bertumpuk-tumpuk tak akan terasa lagi sebagai
kegetiran.
Ia hanya akan menjadi rasa yang biasa.
Ketika bayanghadir , maka itu tak lebih dari pelepas dari rasa haus
Oleh kerinduan yang tak pernah terobati
Cinta telah membuatku mengerti kasih sayang yang sesungguhnya
Dan sakit hati membuatku semakin paham akan makna cinta
Biarlah ku berjalan sendiri
Mengubur semua kenangan bersama
Karenanya semuanya hanya sebuah cinta
AIR MATA TERAKHIR
Jangan kau bilang aku tak sedih karena tak menangis
Inilah paripurna dari kesedihan seorang pujangga cinta
Tak ada tetesan air mata, apalagi ratapan kesedihan
Karena ungkapan kesedihan yang terdalam tak bisa lagi diwakili air mata
Maaf ..
Jika aku harus tertawa bahkan berteriak
Karena ekspresi kesedihan bisa berwarna
Maaf ..
Jika aku tak bisa lagi menitikkan air mata
Karena air mata terakhir sudah lama ku kucurkan
Jauh sebelum kau memutuskan kata perpisahan
Maaf …
Jika Tak adalagi puisi-puisi indah
Seperti malam-malam sebelumnya
Karena semuanya sudah menjadihampa
Dan
Air mata terakhirpun tak tersisa lagi
Untuk sebuah harap di hari esok
SEANDAINYAMASIH ADA KATA MAAF
Ku tau kau telah tersakiti
Luka dihatimu sudah terlalu dalam
Untuk disembuhkan hanya dengan kata maaf
Titik air mata bening telah menyadarkan
Betapa luka itu mengiris hati
Sehingga kata maaf tak lagi bermakna
Ku akui
Ini memang bukan yang pertama
Kesalahan demi kesalahan terus terjadi
Maaf demi maaf terus terobral
Dan
Pada akhirnya maaf itu sendiri
Sudah tak berharga
Apa lagi bernilai
Kusadari aku memang sudah tak pantas di maafkan
Namun ku harap
Kemulian sang hati
Untuk kembali memaafkanku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H