Pengalaman Pertama Naik Pesawat
Minggu, 5 Desember 2021 adalah hari yang sangat berat bagiku. Pada hari itu, aku tidak bisa merasa tenang. Berbagai macam perasaan yang merasuki jiwaku.Â
Sejak pagi aku selalu membayangkan bagaimana perjalananku besok pagi dengan pesawat menuju Surabaya. Bila duduk bersama anak maupun istri, aku kepikiran apakah ini hari terakhirku bersamanya?Â
Pada suatu kesempatan, kupanggil putri sulungku. Ada beberapa hal yang kusampaikan padanya. Terkait dengan hutangku, sedikit uang di rekening tabunganku, nasihat sebagai orang tua, dan lainnya.
Kekhawatiranku pada hari itu bukan tanpa alasan. Beberapa hari sebelumnya, saya menerima undangan untuk menghadiri sebuah pelatihan di Kota Malang. Untuk menghadiri pelatihan itu, aku harus menggunakan pesawat terbang hingga di Surabaya. Sementara selama itu, aku belum pernah naik pesawat terbang.Â
Walaupun aku seorang mantan buruh migran, namun aku tidak pernah pergi maupun pulang menggunakan pesawat terbang. Selain tidak pernah menaiki pesawat terbang, aku sering menonton berbagai macam peristiwa dalam dunia penerbangan lewat youtube. Mulai dari pesawat mengalami turbolensi, gagal mendarat, hilang kontak dan terjatuh di laut, dan lain-lainnya.Â
Selain itu, dua hari sebelumnya di Jawa telah terjadi erupsi Gunung Semeru yang mengakibatkan jarak pandang dan penerbangan menjadi terganggu. Pada tanggal 6 Desember 2021 juga sedang terjadi hujan dengan intensitas tinggi hampir di seluruh Indonesia dan bahkan di Lombok sedang banjir bandang.
Dengan semua kejadian di atas membuat hatiku semakin tak karuan dengan perjalanku menggunakan pesawat untuk pertama kalinya. Â Tapi mau tidak mau pada tanggal 6 Desember 2021 dengan menggunakan pesawat City Link aku terbang menuju Bandara Juanda Surabaya untuk menghadiri pelatihan di Kota Malang.Â
Sebelum masuk pesawat, aku sedikit kaku dan agak bingung dalam mengurus administrasi. Tapi untunglah sambil melihat calon penumpang yang lain, aku juga bertanya kepada security yang ada dalam terminal dan ruang tunggu. Karena waktu itu situasi sedang pandemic Covid-19 perjalanan ke luar daerah sangat ketat. Setiap penumpang harus menunjukkan bukti rapid antigen baik secara digital maupun manual.