Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bertemu Guru

30 Juni 2024   01:10 Diperbarui: 30 Juni 2024   01:15 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tadi malam bertemu dengan guru. Ia putra dari cendekiawan populer. Sering saya minta pendapat terkait agama dan pendidikan. Ia mencerahkan akal dan menenangkan hati kala memberi jawaban atas sejumlah tanya.

Saya melihat guru bergerak memakai kendaraan motor bersama seseorang yang biasa menjadi temannya saat olahraga.
Terdengar suara memanggil saya. Lantas saya dekati tempat suara muncul. Di sana ada guru dan temannya menyapa saya. Dan teman guru saya itu sibuk memperbaiki kendaraan. Kemudian keduanya bergerak lagi meninggalkan saya.

Tidak lama, kemudian datang Kang Prof. Guru saya pula. Ia adalah guru besar sejarah dari kampus UIN Bandung. Kang Prof berjalan dipegang seorang kawan. Kemudian saya mencium punggung tangan Kang Prof. Ia tersenyum. Saya terbangun karena terdengar suara adzan subuh.

Saya diam sejenak. Coba mengingat rangkaian peristiwa dalam mimpi. Dalam benak tiba tiba muncul pertanyaan: kira-kira apa pesan dari mimpi tersebut?

Setelah shalar subuh, saya mengingat ngingat lagi. Benar bahwa saya lama tidak silaturahim dengan Kang Prof. Kemudian dengan guru putra cendekiawan juga sama belum bersua.

Hari itu juga segera berkunjung ke majelis guru putra cendekiawan dan  di akhir majelis saya bersalaman. Ceramahnya menarik yakni membahas ayat Alquran pada surah Maryam. Sangat bernas dan mencerahkan. 

Kembali ke rumah. Teringat lagi dengan mimpi. Apa pesan dari mimpi itu? ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun