SMP Bahtera di tahun 2023 ini melakukan fieldtrip. Â Â
Dua tahun silam kegiatan sekolah lebih banyak di rumah. Mereka melakukan belajar menggunakan internet berupa zoom, meet, microsoft team, dan lainnya. Maka pembelajaran di luar rumah dan luar sekolah amat dirindukan murid-murid. Karena dapat melakukan interaksi dengan sesama murid (teman) dan hubungan pertemanan pun dapat lebih terjalin kuat. Untuk ituJumat pagi berangkat ke Stasion Kiaracondong Kota Bandung. Para guru bersama para murid SMP Bahtera bergerak naik kereta api menuju Stasion Haurpugur. Lanjut berjalan kaki menuju Desa Sangiang, Rancaekek, Kabupaten Bandung. Menempuh sekira 3 kilometer berjalan hingga tiba di Mazar, yaitu lokasi pemakaman Allahyarham KH Dr Jalaluddin Rakhmat dan Almarhumah Ibu Euis Kartini.
Tiba di mazar langsung wudhu. Ambil mushaf Alquran dan duduk bersaf depan makam. Mulai membaca doa ziarah dan membaca surah Yaasin berlanjut dengan membaca tahlil secara berjamaah.
Selesai baca doa dan Alquran, Pak Dedi selaku adik Allahyarham menyampaikan perjuangan dari sosok Allahyarham mulai dari kecil hingga menjadi tokoh Islam bertaraf nasional dan internasional.
Kegiatan berlanjut silaturahim dengan para Guru dan murid SMP Plus Muthahhari Kabupaten Bandung. Berkenalan dengan murid, bermain futsal, shalat Jumat, sambung ayat Alquran di antara sesama murid yang hafal Alquran dari SMP Bahtera dan SMP Plus Muthahhari. Murid perempuan hari itu ada sesi keputrian, yakni menghias kue. Menariknya kue tersebut diberikan pada seluruh guru dan murid dari dua sekolah tersebut.
Kegiatan fieldtrip sejak pagi hingga siang itu berakhir dengan foto bersama. Guru dan murid SMP Bahtera kembali ke Stasion Haurpugur menggunakan odong-odong dan mobil bak. Berlanjut naik kereta api menuju Stasion Kiaracondong dan kembali ke rumah masing-masing.
Apa sih yang didapatkan dari fieldtrip? Tentu kebersamaan antara guru dan murid menjadi pengalaman yang bermanfaat. Silaturahim dan ukhuwah menjadi landasan dari fieldtrip SMP Bahtera kali ini. Tidak hanya dengan yang masih hidup, tetapi juga dengan yang wafat melalui ziarah. Dari perjalanan ke SMP Plus Muthahhari itu bahwa aspek spiritual, healing, dan fun menjadi pengalaman yang memperkaya perkembangan hidup mereka. Tunggu cerita fieldtrip selanjutnya ya! *** (ahmad sahidin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H