Alhamdulillah, awalnya saya punya tiga ekor burung mugimaki. Satu lepas akibat kelalaian saya, tidak full menutup pintu sangkar. Meski bulunya basah, ternyata si mugimaki menerobos kemudian terbang. Kini tinggal dua. Tampaknya sepasang, tapi masih disimpan pisah sangkar. Terbesit untuk breding, tapi pertimbangan keterbatasan tempat, sehingga diurungkan niatnya alias tidak diwujudkan.
Sekadar informasi bahwa dua burung mugimaki di rumah sudah rajin bunyi. Pagi, siang, malam, dan subuh pun bunyi. Alunan suaranya indah dan lembut. Enak di dengar. Satu dari dua burung mugimaki, yang jantan sedang ganti bulu. Mutasi warna dari coklat kini mulai muncul hitam pekat dan sela sayap dan bulu ekor ada putih. Menunggu bulunya full berubah warna, perlu kesabaran karena si mugimaki menjadi malas bunyi. Tapi makannya banyak. Punya saya pun sekarang belum tuntas mutasi warnanya. Masih berada dalam masa penantian tuntasnya perubahan pada burung mugimaki tersebut. Biasanya kalau mutasi bulu dan warna, berefek pada bunyi. Itu yang saya lihat pada burung kenari. Entah burung mugimaki punya saya, akankah volume suaranya kencang dan keras? Jika ada yang tahu, boleh share! Hatur nuhun. *** (ahmad sahidin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H