Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Lainnya - Learner

Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Ulasan Ringkas Buku "Periwayat Syiah dalam Kitab Sahih Al-Bukhari dan Sahih Muslim"

11 Juni 2020   20:41 Diperbarui: 11 Juni 2020   21:11 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ahmadsahidin | dokpri

Saya mengucapkan terima kasih kepada Dr Alwi bin Husin yang memberikan pencerahan melalui disertasinya berjudul Periwayat Syiah dalam Kitab Sahih Al-Bukhari dan Sahih Muslim. Karya ilmiah akademik ini sudah diterbitkan menjadi buku (1) Ringkasan Kitab berjumlah 72 halaman dan (2) karya utuh buku dengan tebal 748 halaman. Diterbitkan Ufuk Press, Jakarta, tahun 2019.

Alhamdulillah, saya sudah ikut dalam diseminasi buku ini di Muthahhari Bandung tahun 2020, sebelum masa pembatasan sosial berskala besar.

Kesan saya saat lihat buku ini dan menyimak pembicaraan narasumber bahwa Bukhari dan Muslim itu seorang muhadis non sektarian, sehingga periwayat Syiah pun diakui dan diambil hadisnya.

Selanjutnya saya kagum dengan penulis disertasi ini sangat konsern, fokus, tekun dan komprehensif untuk kajian akademik yang termasuk langka dan akan menuai "serangan" dari para pengagum Bukhari dan Muslim di negeri ini. Pasalnya, kedua muhadis ini dengan kitabnya seakan dianggap kitab suci setelah Alquran. 

Kalau diskusi atau ngobrol seputar agama, seorang kawan saya selalu saja meminta rujukan dari dua kitab hadis tersebut. Sampai ia bilang bahwa selain darinya tidak akan dipercaya. Dan ternyata setelah diteliti bahwa kedua muhadis ini mengambil hadis-hadis dari Muslim Syiah, dari yang biasa sampai yang berlebihan dalam menganut pahamnya.

Dengan tercantumnya periwayat Syiah, maka Bukhari dan Muslim bukan lagi dianggap muhadis rujukan Ahlus Sunnah, tetapi rujukan bagi umat Islam secara umum dan siapan pun dapat mengambil pelajaran tanpa dibatasi oleh mazhab.

Kembali pada karya Alwi bin Husin, untuk buku utuhnya, sama seperti karya thesisnya hampir setengah dari bukunya berisi rujukan dan catatan akhir. Jadi, betapa seriusnya sang penulis menggali informasi dan mencari sumber untuk penulisan disertasinya.

Banyak data dan informasi yang layak dibaca dari bukunya. Mulai dari istilah ilmu hadis meliputi sanad, periwayat, rijal, matan, kritik hadis, nama-nama ulama hadis dan istilah Syiah beserta variannya seperti Rafidah, Ghuluw, Tasayyu, dan lainnya. Semuanya disajikan dengan referensi yang muncul dengan masa berkembangnya aliran teologi tersebut. Sumber pustaka mulai kitab-kitab klasik sampai modern digunakan oleh sang penulis, sehingga tampak "kaya" dengan informasi pada setiap bab yang dikupasnya.

Biar tidak penasaran, saya langsung kutipkan saja bagian simpulan dari bukunya. Dr Alwi bin Husin menulis: 

"... dalam Sahih Al-Bukhari terdapat tiga puluh dua periwayat Syiah dan dua puluh empat periwayat Syiah yang berlebihan dalam kesyiahannya, kelompok Rafidah hingga propagandis Rafidah. Total keseluruhannya lima puluh enam periwayat. Adapun dalam Sahih Muslim terdapat tiga puluh delapan periwayat Syiah dan tiga puluh enam periwayat Syiah yang berlebihan dalam kesyiahannya, kelompok Rafidah hingga propagandis Rafidah. Total keseluruhannya adalah tujuh puluh empat periwayat. Dalam Sahih Al-Bukhari terdapat 2.854 hadis, sementara dalam Sahih Muslim terdapat 3.871 hadis yang diriwayatkan oleh kelompok Syiah dengan berbagai tingkatannya."

Siapa saja periwayat Syiah yang ada dalam dua kitab hadis tersebut? Bagaimana tingkat fanatik kemazhaban dan kesyiahannya? Silahkan baca buku "Periwayat Syiah dalam Kitab Sahih Al-Bukhari dan Sahih Muslim" karya Dr Alwi bin Husin. Silakan baca bukunya, Insya Allah dapat pengetahuan yang menambah wawasan keislaman kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun