Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Freelancer - Alumni UIN SGD Bandung

Orang kampung di Kabupaten Bandung. Sehari-hari memenuhi kebutuhan harian keluarga. Beraktivitas sebagai guru honorer, editor and co-writer freelance, dan bergerak dalam literasi online melalui book reading and review.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Ulasan Buku "Menyongsong Juru Selamat Akhir Zaman"

2 Mei 2020   11:47 Diperbarui: 2 Mei 2020   11:53 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Menyongsong Juru Selamat Akhir Zaman" adalah buku yang saya baca sekira lima hari lalu. Judul aslinya "Discussions Concerning Al-Mahdi" karya Syaikh Luthfullah Shafi Gulpayghani dan "Duties of Shias Towards Imam Zaman" karya Sayyid Muhammad Taqi Musavi Isfahani. Bukunya terbit tahun 2001 di Qum, Iran; kemudian Nur Al-Huda di Jakarta menerbitkan terjemahannya tahun 2012 dengan tebal buku 210 halaman. Buku ini terdiri dari dua bagian.

Bagian satu berbentuk tanya jawab tentang mazhab Syiah meliputi asal usul, dalil naqli Imamah, ideologi, hubungan Syiah dengan Mutazilah, tuduhan ghuluw, ketetapan manusia suci duabelas Imam, kemunculan Imam keduabelas, mahdawiyyat dalam Alquran, revolusi Imam Mahdi, gelar Al-Qoim dan Shahibuzzaman, kegaiban, albada', raj'ah, dan lainnya terkait dengan Imam keduabelas dari Syiah Imamiyah yang populer disebut mazhab Ahlulbait. 

Bagian dua berisi tugas-tugas bagi para penyongsong Imam Zaman. Peran dan aktivitas yang harus dikerjakan serta bentuk ibadah dan sikap orang mukmin (Syiah) yang terkait dengan masa penantian kehadiran Imam Al-Mahdi.

Saya beli buku tersebut sekira tahun 2015. Saat itu masa-masa kuliah di Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Saya dapat tugas membuat makalah filsafat sejarah dan saya coba menyajikan filsafat sejarah versi Ali Syariati tentang sejarah masa depan. 

Kala dibaca ternyata terkait dengan Al-Mahdi, sehingga terpaksa harus baca sedikit tentang teologi Syiah. Saya beruntung menemukannya di toko kemudian dibeli dan dipelajari dengan kemampuan menelaah seadanya.

Saya melihat gagasan masa depan yang gemilang, terkait hadirnya manusia yang menegakkan keadilan dan membentuk pemerintahan dunia secara global dengan penuh kedamaian dan berkah, ternyata diuraikan pula oleh Santo Agustinus tentang adanya kerajaan Tuhan di muka bumi; dan Karl Marx yang memimpikan terwujudnya masyarakat tanpa kelas sebagai masa depan manusia yang bebas dari penindasan dan hegemoni kapitalis. Kemudian juga Francis Fukuyama dengan gagasan akhir sejarah ketika kapitalisme global dan demokrasi liberal sudah dipraktekkan di seluruh dunia. 

Dan saat baca karya Ali Syariati kemudian buku "Menyongsong Juru Selamat Akhir Zaman", saya menemukan kesamaan gagasan tentang harapan manusia di masa depan. Masa lalu dan masa kini dianggap tidak ideal, sehingga berkeinginan untuk mengubah masa depan lebih baik dari yang dialaminya sekarang. 

Pendidikan dan rencana dibuat dan coba diwujudkan, tetapi senantiasa mengalami kekurangan atau belum sempurna. Dan satu-satunya, yang diharapkan bisa terwujudnya masa depan sempurna ketika menghubungkan dengan keyakinan agama tentang masa gemilang di akhir zaman sebelum tiba Kiamat. 

Dan ini diyakini kaum Muslim Syiah bahwa Imam Mahdi yang sedang gaib akan hadir untuk mengubah masa depan lebih baik, adil, damai, dan menyingkirkan kaum yang menindas dan menghancurka segala kejahatan yang disimbolkan oleh Sufyani. Akhir dari semua itu kemenangan orang-orang beriman di atas orang-orang kafir dan musyrik. 

Masa sekarang ini, periode penantian yang diyakini Muslim Syiah adalah saat-saat persiapan untuk sambut kehadiran Al-Mahdi. Karena itu, seluruh amal ibadah dan aktivitas di dunia ini diarahkan dan dipersembahkan bagi Imam Zaman.

Saya sebagai Muslim percaya karena teks agama Islam menyebutkan demikian dan kunci beragama adalah meyakini kebenaran teks. Sehingga perlu diyakini meski kemudian para ulama memiliki tafsir tersendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun