Saya tersentak dengan kutipan riwayat yang tercantum pada buku yang ditulis Lesley Hazleton, "After the Prophet" (New York: Anchor Books, 2009) halaman 172 (paragraf 2) bahwa Muawiyah punya baju pemberian Nabi dan potongan kukunya yang ia simpan. Saat dalam kondisi sakit meminta kalau ia mati agar dikubur dengan dua benda tersebut.
"Cut up and grind these nail parings," he said, "than sprinkle them in my eyes and in my mouth. Thus God might have mercy on me by their blessing."
"Cacah dan tumbuklah sampai halus potongan kuku ini," perintahnya, "lalu taburkan di mata dan mulut saya. Semoga Allah memberi ampun pada saya karena anugerah serbuk kuku Nabi ini."
Dari kutipan tersebut bisa diketahui orang yang masuk kategori jahat, ternyata masih percaya tabaruk dengan peninggalan Rasulullah saw.Â
Dan anehnya sekarang ada segelintir orang yang ngaku umat Nabi Muhammad saw tetapi tidak percaya dengan berkah dari barang peninggalan Nabi. Malah dikatakan musyrik. *** (Ahmad Sahidin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H