Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Freelancer - Alumni UIN SGD Bandung

Orang kampung di Kabupaten Bandung. Sehari-hari memenuhi kebutuhan harian keluarga. Beraktivitas sebagai guru honorer, editor and co-writer freelance, dan bergerak dalam literasi online melalui book reading and review.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca Buku Psikologi Komunikasi, Apa yang Saya dapat?

24 Desember 2018   06:34 Diperbarui: 24 Desember 2018   07:31 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jelang akhir tahun ini saya masih baca buku. Kali ini buku yang dibaca direncanakan sebagai teman akhir tahun. Bukunya berjudul Psikologi Komunikasi karya Jalaluddin Rakhmat. Penulisnya seorang pakar komunikasi lulusan S1 Universitas Padjajaran Bandung dan S2 bidang komunikasi serta psikologi di Amerika. Kemudian S3 bidang politik di Australia dan mengambil S3 pemikiran Islam dari UIN Alauddin Makassar. Sehari-hari di DPR RI dan sekarang calon anggota legislatif untuk DPR RI dari PDI Perjuangan nomor urut 2 dengan daerah pemilihan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Bukunya saya baca sekira satu pekan. Dan saya kutipkan bagian yang menurut saya penting dari buku untuk dibagikan, yaitu 

 "Kita yakin bahwa internet akan memperbaiki dan memperkaya hidup kita. Ia punya kemampuan untuk itu. Tetapi, ia juga punya potensi adiktif dengan akibat-akibat yang, bila tidak dideteksi dan tidak dikendalikan, secara diam-diam akan merajalela di sekolah, universitas, kantor, perpustakaan, dan rumah kita" (halaman 454).

Demikian kutipan dari buku "Psikologi Komunikasi" edisi revisi karya Dr Jalaluddin Rakhmat. Penerbitnya Simbiosa, Bandung, November 2018. Dahulu buku ini best seller dan dicetak tiga puluh kali sejak tahun pertama terbit 1985 sampai 2015.

Saya senang membacanya. Saya lihat-lihat di dalamnya banyak istilah teknis dalam psikologi dan komunikasi, serta gaya penyajiannya pun akademik. Dan memang buku ini khusus dibaca oleh mereka yang kuliah psikologi komunikasi atau mengambil program studi ilmu komunikasi.

Buku ini terdiri dari 488 halaman. Dibagi dalam sembilan bab. Dua bab terakhir, delapan dan sembilan, sangat kontekstual dan berkenaan fenomena yang menjangkiti masyarakat Indonesia, yaitu realitas virtual dan adiktif internet. Dan kutipan di atas pun terkait dengan internet yang menyebabkan manusia menjadi bermasalah dalam kehidupannya.

Bab satu sampai tujuh terkait materi kuliah psikologi komunikasi mulai dari definisi, ciri dan karakter, serta contoh dari setiap materi ilmu komunikasi. Antara lain karakteristik manusia komunikan, sistem komunikasi intrapersonal, sistem komunikasi interpersonal, sistem komunikasi kelompok, sistem komunikasi massa, psikologi komunikator dan psikologi pesan. Kemudian bab yang baru adalah Media Realitas Virtual dan Adiktif Internet. Dua bab ini menarik dibaca.

Awalnya saya membaca secara runut dari pengantar kemudian bab satu dan dua serta tiga dan bab empat, yang berakhir pada halaman 154. Tapi kemudian loncat pada bab delapan dan sembilan. Dua bab terakhir ini saya kira yang penting diketahui terkait dunia internet, perilaku manusia para pengguna internet, dan dampak dari internet bagi kehidupan manusia serta kesehatan jiwa. Dan ternyata internet sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Tidak percaya? Silakan baca bukunya! *** (ahmad sahidin, pembaca buku dan pegiat keagamaan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun