Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Freelancer - Alumni UIN SGD Bandung

Orang kampung di Kabupaten Bandung. Sehari-hari memenuhi kebutuhan harian keluarga. Beraktivitas sebagai guru honorer, editor and co-writer freelance, dan bergerak dalam literasi online melalui book reading and review.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Islam Klasik

8 Desember 2018   11:11 Diperbarui: 8 Desember 2018   12:39 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Alhamdulillah selesai juga baca buku Muhammad: Kisah Hidup Nabi berdasarkan Sumber Klasik karya Martin Lings. Tentu yang saya baca tuntas ini terjemahan. Yang berbahasa Inggris pun ada, tapi bukan asli hanya berupa foto kopi. Itu pun dulu saya foto kopi saat kebutuhan kuliah untuk mengutip bagian yang dikaji. Menariknya saya dapat buku terjemahan setelah saya buku yang berbahasa Inggris itu dipakai untuk makalah. Jadi, dibiarkan saja di rak dan baru awal April 2018 saya baca hingga kini tuntas.

Alhamdulillah beres membacanya. Tebalnya 680 halaman. Diterbitkan Serambi Jakarta, tahun 2014. Sedangkan buku aslinya tahun 1981, tahun kelahiran saya. Yang menulis pun seorang Muslim yang hidup di Inggris.

Buku "Muhammad" ini disebutkan pada blurb (back cover) karya terbaik tentang sejarah Nabi Muhammad Saw yang ditulis dalam bahasa Inggris di Eropa.

Dari aspek sumber merujuk pada karya klasik seperti Thabari, Al-Waqidi, Ibnu Sa'ad, Bukhari, dan lainnya. Saya perhatikan tidak ada sumber modern yang dipakainya. Karena itu, untuk kategori sejarah memang masuk karya historiografi. Dan sejarah memang bertumpu sumber-sumber klasik atau sumber yang mendekati zaman yang diteliti. Misalnya untuk mengkaji sejarah Rasulullah Saw perlu sumber yang berasal zamannya atau karya generasi setelah Nabi. Dan Ibnu Sa'ad, Al-Waqidi, dan Ibnu Ishaq serta Ibnu Hisyam masuk kategori generasi setelah Nabi yang tidak terlalu jauh jarak zamannya dengan Rasulullah Saw.

Dari konten buku bersifat kronologis dan sajiannya runut sesuai dengan alur historis dari awal sebelum lahir Muhammad sampai wafatnya. Dan ini memang ciri dari penulisan sejarah dengan model narasi bergaya dirayah dan naratif. Berbeda dengan karya Ibnu Hisyam yang bergaya riwayah, sekedar memuat informasi dan peristiwa yang masih pakai sanad. Sehingga jika membaca buku sejarah karya sejarawan klasik atau terdahulu mirip dengan kumpulan hadis. Dan zaman modern di kalangan sejarawan memiliki kekhasan dengan menyajikan sejarah argumentatif rasional dan uraian kronologis yang bergaya naratif.

Kemudian dari peristiwa yang ditampilkan atau yang disajikan, hampir mencakup seluruh perjalanan hidup Rasulullah Saw mulai dari lahir, remaja, asuhan kakek dan paman, menjadi pedagang, pernikahan dan berkeluarga, mendapat wahyu, dakwah dan tantangan keluarga serta kaum Makkah lainnya, serta penderitaan maupun kemenangan saat di Madinah. Perang dan intrik internal keluarga dan umat Islam pun masuk.

Terakhir, saya rasa Martin Lings berupaya untuk tidak terjebak dalam arus mazhab teologis dalam menulis. Terbukti peristiwa dakwah kerabat masa awal dan yang merespon hanya Ali bin Abu Thalib kemudian ditetapkan sebagai washi dan wazir Rasulullah Saw dicantumkan. Juga peristiwa Ghadir Khum pun masuk. Meski memang coba memasukan penafsiran umum tentang penobatan Ali di Ghadir Khum. Dan ini yang khas Ahlussunah bahwa pasca wafat Rasulullah Saw sahabat-sahabat senior menentukan kepemimpinan Madinah melalui baiat di Saqifah. Memang secara historis demikian adanya. *** (ahmad sahidin)

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun