Mohon tunggu...
Ahmad Safii
Ahmad Safii Mohon Tunggu... -

Pemerhati sosial, politik. Mantan Ketua umum HMI Komisariat UPI YAI. Pengurus Cabang Jakarta pusat- Utara. Fungsionaris PB HMI periode 2013-2015. Master Ilmu Komunikasi Universitas Mercubuana.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perhimpunan Kepemudaan Indonesia (PKI) Menuntuk Panwaslu dan KPUD Menindak Tegas Kandidat Gubernur yang Curang

17 Juli 2012   15:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:52 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekretaris Jendral Perhimpunan Kepemudaan Indonesia (PKI) Rofii'atul Fitriyyah S.Ag mendesak panwaslu dan KPUD untuk menindak tegas kepada para kandidat Cagub dan Cawagub DKI Jakarta mengenai Laporan-laporan dari masyarakat dan LSM, banyaknya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh timses masing-masing kandidat terkait pemilukada 2012 DKI Jakarta. Panwaslu dan KPUD harus segera memberikan peringatan dan sanksi kepada para teimses Cagun dan Cawagub yang terbukti bersalah dalam pemyelengaraan pemilukada DKI Jakarta, ungkap Rofii'atul Fitriyyah di KPU kemarin. kami masyarakat DKI Jakarta menginginkan pemilukada jujur bersih dan transparan,

"masyarakat DKI Jakarta menginginkan pemilukada yang bersih, jujur dan terbuka, serta tidak saling serang seperti black campaign yang dilakukan Fpke terhadap Jokowi, karena masyarakat hanya ingin pemimpin yang bersih tidak dihasilkan dari kecurangan maupun melalui money politik, karena ketika pemimpin yang dihasilkan dari money politik, maka pemimpin itu akan menggeruk uang rakyat, alhasil masyarakat sendiri yang sengsara" ujar Vivid panggialn akrab dari Rofiiatul Fitriyyah.

maka diharapkan diputaran kedua nanti menghasilkan pemimpin yang amanah, jujur serta bertanggung jawab dan masyarakat harus pandai membaca siapa yang layak menjadi gubernur DKI Jakarta nanti>

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun