Mohon tunggu...
Ahmad Rizky Pratama
Ahmad Rizky Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, Jurusan Teknik grafika dan penerbitan, Program Studi Penerbitan ( Jurnalistik )

Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, Jurusan Teknik grafika dan penerbitan, Program Studi Penerbitan ( Jurnalistik ). Saat ini sedang menduduki semester 4. Saya tertarik dengan dunia Jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Empat Hikmah Perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW

27 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 27 Januari 2025   08:35 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perjalanan Isra' Mi'raj. (Foto: Kompas.com)

Jakarta - Isra' Mi'raj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang meneguhkan keimanan umat Muslim. Peristiwa tersebut membawa berbagai hikmah yang relevan untuk umat Muslim sepanjang masa.

Dilansir dari baznas.co.id, Isra' Mi'raj tidak hanya menunjukkan keagungan perjalanan Nabi Muhammad SAW. Tetapi juga menjadi momen penting bagi umat Islam dalam memahami nilai-nilai spiritual dan keimanan. 

Berdasarkan NU Online, berikut adalah beberapa hikmah utama dari peristiwa Isra' Mi'raj.

1. Memahami Tanda-Tanda Kebesaran Allah SWT

Isra' Mi'raj memberikan pelajaran tentang kebesaran Allah SWT yang tiada tara. Nabi Muhammad SAW diperlihatkan berbagai tanda kekuasaan-Nya, termasuk menyaksikan malaikat Jibril dalam wujud aslinya dengan enam ratus sayap yang mampu menutupi langit.

Dalam perjalanan ini, Nabi juga diperlihatkan keindahan surga, kedahsyatan neraka. Selain itu, Nabi juga diperlihatkan dengan keajaiban-keajaiban lain yang mengingatkan manusia akan kekuasaan Allah.

Hal ini menunjukkan bahwa kebesaran Allah SWT tidak dapat dijangkau dengan akal manusia semata. Melainkan membutuhkan keimanan yang kuat untuk memahami kebesaran-Nya.

2. Membersihkan Jiwa dan Raga Sebelum Menghadap Allah SWT

Sebelum memulai perjalanan Isra' Mi'raj, Nabi Muhammad SAW mengalami proses pensucian jiwa dan raga. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa malaikat Jibril membelah dada Nabi, mencuci hatinya dengan air zam-zam, lalu mengisinya dengan iman dan hikmah.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Bukhari:

"Lalu hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan air zam-zam, kemudian dikembalikan ke tempatnya dan memenuhinya dengan iman dan hikmah.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun