Konflik dan keamanan internasional merupakan isu kompleks yang melibatkan berbagai
dimensi, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Konflik internasional sering muncul
akibat perselisihan kepentingan antar negara, seperti konflik Rusia-Ukraina yang melibatkan
pelanggaran hukum internasional. Organisasi internasional seperti PBB berperan penting
dalam menjaga perdamaian melalui diplomasi, mediasi, dan intervensi kemanusiaan
berdasarkan prinsip "Responsibility to Protect" untuk mencegah pelanggaran HAM berat.
MAKNA DAN KEAMANAN
1. Dalam Pemaknaan klasik "securitas": ketiadaan rasa cemas (anxiety), ketenangan
(tranquility), karena terpenuhi kebutuhan hidup.
2. Palam Pemaknaan tradisional.
3. Dalam pemaknaan intersubjective.
4. Dalam pemaknaan krisis.
5. Palam pemaknaan non-tradisional.
6. Dalam pemaknaon "Risk society".
RESIKO ATAU KERAWANAN
1. Vulnerability : suatu indikasi ketidak amanan negara dan masyarakat Keberlanjutan
(sustainability) aspek-aspek kehidupan disuatu Negara atau kelompok masyarakat.
2. Tidak dapat dengan mudah diidentifikasi.
3. Tidak menganjurkan respon yang jelas.
4. Menimbulkan perdebatan antar pandangan yang berbeda.
5. Extreme vulnerability more threat-like crisis response easily understandable for
polohalans.
6. Creeping vulnerability long-term planning and strategy required.
KARAKTERISTIK ANCAMAN NON-TRADISIONAL
1. Sumber ancamannya non-militer.
2. Luasan ancaman bersifat transnasional.
3. Muncul tak terduga, tapi bukan tanpa presiden sebelumnya.
4 Transmisi ancaman dyaritetasi oleh globalisasi dan revoluci tramunmad.
5. Tidak dapat dicegah sepenuhnya, tapi mekanisme tertentu dapat mengendalikan
dampaknya.
6. Solusi-solusi nasional tidak cukup sehingga kerjasama regional dan muitliquteral menjadi
penting.
7. Objek keamanan tak lagi hanya kedaulatan negara tetapi, Keselamatan, kesejahteraan,
dan martabat masyaranat secara individual maupun kolektif.
BATAS KEAMANAN NON-TRADISIONAL
1. Pendekatan keamanan yang menginklusikan masyarakat (People) dan keselamatan,
kesejahteraan, dan martabatnya daiam Pertimbangan keamanan nasional dan internacional.
2. Kerawanan dan risiko, ketimbang ancaman.
3. Bersumber dari manusia dan alam lingkungannya, ketimbang Persaingan geopolitik.
4. Pencegahan dan ketahanan, ketimbang perangkaian dan penaklukan.
5. Manajemen globalisasi.
6. Evektivitas mobilisasi sumber daya nasional dan tata kelola yang baik.