Mohon tunggu...
Ahmad Ringgit
Ahmad Ringgit Mohon Tunggu... Guru - guru desa/sdn3kendit
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

ingin berubah mengikuti perubahan jaman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belum Saatnya

25 November 2022   04:12 Diperbarui: 25 November 2022   04:19 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kamis,24 November 2022

Hidup hari ini dimulai pada 2.40 WIB. Alhamdulillah tadi malam Allah telah memberikan nikmat terbesar sehimhha saya dapat tidur pular dan bangun segar pada keesokan harinya. Karena sadar akan tugas tugas yang harus diselesaikan,saya bangun dengan berucap syukur pada Yang Maha Kuasa. Kubuka dengan memasrahkan diri kepadaNya sambil meminta ampun atas segala dosa dan kesalahan yang telah saya lakukan pada hari sebelumnya.

Hari ini saya pastikan pada pukul 05.00 WIB sudah ada di Taman Makam Pahlawan yang berada di Kabupaten Situbondo. Hari ini ada acara Tabur Bunga di TMP sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun PGRI ke 77 dan Hari Guru Nasional ke 29 Tahun 2022. Dengan hati dan badan yang dikuat kuatkan cuaca dingin saya tembus.Untuk mengurangi rasa dingin yang menusuk tulang,saya mengenakan jaket kesayangan. Pemandangan di pagi hari buta memang salah satu pemandangan paling saya suka. Semua wajah yang berpapasan adalah wajah polos, tapi penuh dengan semangat mencari kehidupan. Saya menyaksikan banyak orang dengan banyak profeasi yang berpapasan di jalan. 

Saya mensyukuri apa saja yang telah Tuhan berikan kepada saya karena harus saya akui bahwa saya lebih beruntung daripada mereka. Saya menempuh jalan pintas yang saya tahu agar cepat sampai di tujuan yaitu Taman Makam Pahlawan. Untuk mengekektifkan waktu,saya menyempatkan mampir di SPBU Watu Lungguh Kotakan tapi sesampainya di sana, Pertallite yang saya cari tidak ditemukan. 

Termasuk para petugas SPBU nya juga tidak nongkroong di tempat tugas, ee.... ternyata mereka ada di Warung Kopi yang ada di sebelah tempat pengisian bahan bakar tersebut. Maklumlah cuaca dingin membuat nongkrong sambil minum kopi dan merokok lebih nikmat daripada melayani pembeli. 

Saya putuskan segera melanjutkan perjalan menuju lokasi acara. Waktu sudah menunjukkan pukul 05.00 WIB sesuai dengan undangan yang dikirimkan oleh Panitia Peringatan HUT PGRI Kabupaten,tetapi para peserta belum berjumlah separuh. 30 menit kemudian para peserta dan undangan sudah sebagian besar hadir dan siap mengikuti kegiatan. 

Sayangnya,panitia memutuskan menunggu Sang Ketua PGRI Kabupaten yang sedang dalam perjalanan panjang dari Besuki ke Situbondo. Terasa lama,karena menunggu memang kegiatan yang membosankan. Penantian kami kemudian pecah karena Pimpinan Rombongan ( Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ) memutuskan memulai kegiatan Upacara Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan tanpa menunggu lebih lama kehadiran Sang Ketua. 

Akhirnya kegiatan dimulai dan dilangsungkan sampai pukul 06.35 WIB. Para peserta kemudian pulang karena mengejar setoran untuk setor badan di sekolah masing masing.Bersama teman teman yang memiliki kendaraan roda empat,saya ikut melanjutkan kegiatan ziarah ke Makam mantan Ketua PGRI Kabupaten yang berada di Kecamatan Asembagus. 

Didorong oleh keinginan besar untuk ziarah,karena saat beliau meninggal saya tidak bisa hadir di pemakaman karena kondisi Covid 19 saat itu.Kami sampai di lokasi pada pukul 10.30 WIB. Setelah melakukan tahlil bersama,kami menaburkan bunga di makam beliau berdua dengan almarhum istri tercinta. Orang baik meninggalkan kenangan baik dan kebaikan beliau menjadi inspirasi bagi kami untuk terus menebarkan kebaikan di muka bumi.

Sesampainya di Situbondo,tiba tiba ada panggilan dan teman teman K3SD Kecamatan Kendit untuk merapat di tempat perlombaan Literasi dan Numerasi Kabupaten Situbondo yang dilaksanakan di STKIP PGRI Kampus Selatan. 

Memang salah satu siswa kami mengikuti kegiatan tersebut,mewakili kecamatan Kendit. Rupa rupanya sudah memasuki tahap presentasi para peserta di hadapan para juri yang terdiri dari empat orang. Saya pun kembali menunggu sambil bergabung dengan temman teman guru lainnya,sampai akhirnya tiba saatnya pengumuman pemenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun