Hujan, kenapa engkau hadir terlalu pagi? Membuat segala yang ada di bumi menjadi malas bergerak. Dan segala aktivitas menjadi lambat mulai.
Hujan, kenapa engkau hadir terlalu pagi  ? Menjadi alasan paling rasional untuk bermalas malas. Yang bekerja menjadi malas berangkat. Yang sekolah menjadi malas masuk kelas.
Hujan, kenapa engkau hadir terlalu pagi  ? Membawa aroma sejuk dan dingin menjadi satu kenikmatan untuk selalu mendekap bantal guling dan selimut. Membuat melingkar di atas tempat tidur menjadi suatu kenikmatan yang pantang untuk dilewatkan  ?
Hujan, kenapa engkau hadir terlalu pagi  ? Sekolah menjadi sepi,. Siswa yang hadir bisa dihitung dengan jari. Padahal guru guru sudah berusaha hadir memerangi rasa malas tadi. Tapi siswa tetaplah sepi, meskipun derasnya hujan sudah menepi.
Hujan, kenapa engkau hadir terlalu pagi  ? Tapi engkau dan aku sama sama makhluk yang bergerak dan terjadi karena kuasa ilahi. Terima kasih hujan di pagi ini. Denganmu kami belajar untuk tetap meneguhkan hati mencari ilmu demi masa depan nanti.
Hujan di pagi ini telah berhenti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H