Mohon tunggu...
Ahmad Ridho Murdianto
Ahmad Ridho Murdianto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

konten faforit seputar dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Inovatif Project Based Learning Berbantuan Kemasan Produk

12 Desember 2022   09:17 Diperbarui: 12 Desember 2022   10:00 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkembangan zaman terus berubah, perubahan ini juga merubah pola pikir guru. Prilaku adaptif ini tentu akan berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia jika guru dapat bertransformasi cepat merubah pola pikir kaku menjadi lebih modern dalam pengajaran. Pendidikan dapat menciptakan seseorang yang memiliki kualitas dan karakter yang hebat, serta memiliki pandangan luas ke depan guna mencapai cita-cita yang diharapkan sekaligus mampu beradaptasi secara cepat, tepat dan tanggap. 

Guru masa kini haruslah bertransformasi menjadi guru professional yang mengedepankan pembelajaran berbasis HOTS atau Higher Order Thinking Skills yang mengasah pemikiran murid secara rasional berdasarkan kemajuan zaman.

Sebelum murid yang bertransformasi, seyogyanya guru yang terlebih dahulu bertransformasi menuju pendidikan Abad 21. Salah satu ciri pembelajaran Abad-21 adalah pembelajaran yang berpihak pada murid atau student centered. Guru hanya sebatas fasilitator yang mendampingi dan membimbing murid. Pembelajaran yang coba penulis terapkan adalah pembelajaran dengan model Project Based Learning (PjBL). 

Menerapkan model pembelajaran Project Based Learning  berbantuan kemasan produk dalam mengembangkan kemampuan pembuatan kemasan produk, label, dan poster promosi produk pada materi media promosi makanan khas daerah modifikasi. Sasaran pelaksanaan pembelajaran ini adalah siswa kelas XII IPS 2 semester ganjil di SMA Negeri 3 Brebes Tahun Pelajaran 2022 / 2023 sebanyak 34 orang peserta didik. dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Pertama penulis melakukan pemetaan kompetensi dasar; Pemetaan dilakukan untuk menentukan kompetensi dasar (KD) yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. 

Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas XII, penulis memilih model Project Based Learning berbantuan kemasan produk. Kedua, analisis target kompetensi; hasil analisis target kompetensinya adalah peserta didik mampu menentukan dan membuat media promosi produk khas daerah modifikasi. Ketiga, pemilihan model pembelajaran yang lebih memfokuskan pada proyek pengembangan produk atau unjuk kerja. 

Keempat, pemilihan media pembelajaran menggunakan media presentasi PPT, lembar kerja peserta didik, dan alat peraga kemasan produk. Kemudian, Perencanaan kegiatan pembelajaran dibuat sesuai dengan model pembelajaran project based learning yang dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak (langkah-langkah) model pembelajaran project based learning. 

Kegiatan pendahuluan sintaknya adalah 1. Orientasi, 2. Apersepsi; Kegiatan inti : fase 1, penentuan pertanyaan mendasar; fase 2, menyusun perencanaan proyek; fase 3, menyusun jadwal proyek; fase 4, memantau peserta didik dan kemajuan proyek; fase 5, penilaian hasil; fase 6, evaluasi. Kegiatan Penutup sintaknya adalah refleksi pembelajaran dan penutup.

Berdasarkan 6 (enam) sintaks atau tahapan dari model pembelajaran Project Based Learning, kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan instrument penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK), Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), dan kecakapan abad 21 yaitu critical thinking, creativity, collaboration, dan communication (4C). Hasil pembelajaran menunjukkan kegiatan pembelajaran berlangsung aktif, dimana peserta didik aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran baik secara individu maupun kelompok. Aktivitas pembelajaran sesuai sintaks-sintaks model pembelajaran Project Based Learning mengharuskan peserta didik untuk aktif selama proses pembelajaran.

Peserta didik menjadi semakin percaya diri ketika menyampaikan pendapatnya dalam kelompok. berani mempresentasikan hasil proyek di depan kelas dengan baik dan benar. Serta dengan menggunakan kemasan, label dan poster buatan peserta didik, peserta didik semakin merasa tertantang untuk menyelesaikan dengan lebih cepat, kreatif dan tepat. Sehingga terjadi peningkatan minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran PKWU. Karena peningkatan keaktifan peserta didik tersebut menyebabkan terjadinya perubahan bentuk pembelajaran, dimana pembelajaran berpindah dari teacher- centered menjadi student-centered. Setelah melaksanakan kegiatan kelompok untuk menyelesaikan masalah proyek, peserta didik kemudian tidak hanya memahami permasalahan kontekstual (pengetahuan konseptual), dan bagaimana membuat penyelesaian permasalahan kontekstual (pengetahuan procedural), serta adanya peningkatan kemampuan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan materi.

Simpulan dari proses pembelajaran tersebut yaitu penerapan model pembelajaran  Project Based Learning berbantuan kemasan produk dalam proses pembelajaran PKWU dengan materi media promosi makanan khas daerah modifikasi dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah. Peserta didik aktif dalam proses pembelajaran penerapan pembelajaran dengan model  pembelajaran Project Based Learning (PjBL) yang berbasis TPACK, terutama dalam penggunaan teknologi membuat peserta didik lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran. Seolah mereka menemukan hal baru dalam pembelajaran. Melalui kerja kelompok, peserta didik lebih percaya diri dalam menyelesaikan masalah, menyelesaikan proyek, serta mengemukakan pendapatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun