Beberapa waktu lalu, ketua umum Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj menghimbau kepada pemerintah untuk segera melakukan penutupan situs atau akun yang dikelolah oleh kelompok wahabi. Kelompok ini dianggap meresahkan, karena seringkali menyebarkan konten provokasi dalam situsnya.Â
Dakwah-dakwah yang dilakukan secara virtual, seringkali juga menebar kebencian kepada kelompok tertentu. Kelompok ini mengadopsi ideologi takfiri, yang sering mengkafirkan orang lain yang dianggap berbeda paham dengan kelompoknya.
Apa jadinya jika masyarakat meyakini apa yang diunggah oleh situs tersebut? Apalagi mereka sering pula mereduksi pemahaman agama tertentu, untuk mendapatkan dukungan publik. Nah kalau masyarakat yang ingin belajar agama, lalu masuk ke situs ini, tentu ini yang mengkhawatirkan.Â
Karena itulah mari kita terus saling mengingatkan agar kita tidak lupa denga nasal-usulnya. Kita adalah makhluk sosial yuang tidak bisa hidup sendiri, yang butuh interaksi antar sesama. Mari kita jaga interaksi ini dengan tetap mengedepankan kearifan lokal, agar lingkungan kita bisa penuh dengan kedamaian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI