Mohon tunggu...
Ahmad Ricky Perdana
Ahmad Ricky Perdana Mohon Tunggu... Wiraswasta - gemar travelling, fotografi dan menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seringkali mengabadikan segala hal dalam bentuk foto dan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pancasila Membuat Kita Kuat

25 September 2018   11:09 Diperbarui: 25 September 2018   11:44 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak Soekarno menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Proses Pancasila menjadi dasar negara telah disetujui oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Kita haruslah sadar bahwa Pancasila dipakai sebagai landasan berkehidupan sosial bagi masyarakat. Lebih jauh lagi, Pancasila menjadi sumber dari seluruh sumber hukum ; cara pandang berbangsa dan bernegara.

Pancasila dipilih (sebagai dasar negara) karena merupakan endapan filosofi negara kesatuan yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Indonesia dibangun dari Sabang sampai Merauke sehingga filosofi tunggal jelas sulit diterapkan di negara ini. Begitu juga agama tunggal atau budaya tunggal.

Beragamnya negara kita itu maka dirasa harus ada kesepakatan tunggal yang dilakukan oleh masyarakat itu. Kesepakatan untuk menjadi landasan negara itu bernama Pancasila. Pancasila memaktub semua perbedaan itu. Pada sila pertama, Ketuhanan Yang Maha frase itu termaktub.

Karena itu pendapat bahwa Pancasila itu bertentangan dengan agama itu adalah pendapat yang tidak bisa dibenarkan. Pancasila mengandung unsur semua agama dan kepercayaan di Indonesia.

Tidak hanya lima agama tetapi juga enam agama dan berbagai kepercayaan di Indonesia. Ada Sunda wiwitan, ada kejawen dan lain sebagainya. Sehingga tidak ada alasan untuk memaksakan agama tunggal jadi satu kebenaran mutlak di Indonesia.

Di sisi lain, Indonesia sebenarnya juga tidak pernah mengalami apa yang disebut dengan kekosongan ideologi seperti ditiupkan beberapa pihak. Pancasila selalu mengawal perjalanan kita sebagai bangsa.

Hanya saja masa reformasi memang membuat kita terlalu bersemangat soal keterbukaan. Kita menerima dan belajar banyak hal baru. Karena sibuk karena banyak hal berubah dan kita kejar, terkesan kita mengalami kekosongan ideologi. Padahal hal itu sama sekali tidak benar.

Justru ditengah banyak kemajuan dan gempuran pengaruh yang melanda, Indonesia perlu Pancasila sebagai pemerkuat bangsa.

Pancasila tetap menjadi landasan terbaik untuk membuat Indonesia kuat dan mampu melampaui banyak hal. Banyak negara lain yang inin blajar dari Indonesia soal keberadaan Pancasila ini. Bukan saja sebagai landasan berbangsa tetapi kompas yang dapat menyesuaikan diri dengan banyak perbedaan. Kita tahu bahwa perbedaan etnis Indonesia berjumlah ratusan, perbedaan bahasa berjumlah ribuan dan pulau Indonesia sendiri berjumlah ribuan. Terdapat enam agama berbeda yang diakui serta kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan Pancasila justru kita jauh lebih kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun