Mohon tunggu...
Ahmad Raziqi
Ahmad Raziqi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Utuh

28 Februari 2019   00:56 Diperbarui: 28 Februari 2019   01:42 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awal
Sayang sekali, masih ada akhir di awal
Buat akhir akhirnya menyesal pada awal
Maka itulah sebenarnya khayal

Pertemuan
 Di akhiri perpisahan
Akhirnya tangisan
Dan juga di susul penyesalan

Tapi beruntung ada cinta
Yang paham hidup tak harus bernyawa
Tapi hakikat cinta
Adalah tanpa tepi adanya

Artinya cinta itu agung
Tak memilih bentuk pinggul & punggung
Bentuk telinga dan hidung
Yang hanya indah disanjung

Intinya bahwa cinta itu tak pernah jatuh
Karena jatuh rasanya sakit & banyak keluh
Jangan percaya jatuh cinta, itu tak pernah utuh
Tapi percayalah terhadap cinta yang utuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun