Dalam konteks foto, misalnya, geotagging memungkinkan fotografer atau perangkat kamera untuk merekam informasi lokasi tempat foto tersebut diambil, yang kemudian dapat ditampilkan atau disematkan dalam metadata foto.
Informasi geografis ini dapat digunakan untuk menampilkan foto pada peta digital, mempermudah pencarian foto berdasarkan lokasi, atau menyusun album foto berdasarkan tempat-tempat yang dikunjungi.
Selain dalam foto, geotagging juga dapat digunakan dalam berbagai jenis data digital, seperti posting media sosial, catatan perjalanan, atau entri jurnal.
Dengan menyematkan informasi lokasi, pengguna dapat melacak dan berbagi pengalaman mereka berdasarkan lokasi geografis, serta membuat konten yang lebih kontekstual dan terkait dengan tempat-tempat tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H