Mohon tunggu...
Raden Ahmad Rasyid Pradava
Raden Ahmad Rasyid Pradava Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB University 58

menjadi mahasiswa yang bertanggung jawab, dapat memanage waktu dengan baik (akademik dan non akademik), dan dapat berproses dan mengembangkan diri dengan baik di SV IPB University ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Persebaran Covid-19 di Depok dan Sekitarnya

30 Juli 2021   13:34 Diperbarui: 30 Juli 2021   13:54 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Pandemi Covid 19 saat ini di indonesia sudah terkonfirmasi sebanyak 3.287.727 kasus. Diantaranya 2.640.676 sembuh dan 88.659 meninggal, sumber dari Line Siaga. Kasus terbanyak berada di daerah Jakarta dan sekitarnya, namun di kota depok dan sekitarnya terkonfirmasi sebanyak 3,08 juta kasus, 2,43 jt sembuh, dan 80.598 meninggal. Saat ini jumlah pasien terkonfirmasi sebanyak 83.842, 72.353 sembuh, 1.629 meninggal. (28-7-2021).

    Sementara di kelurahan Gandul sendiri sudah terkonfirmasi sebanyak 1.159 kasus, 997 sembuh, dan 17 meninggal. dari jumlah tersebut bahwa kasus di kelurahan gandul memang tidak begitu besar namun harus diingat wilayah nya termasuk zona merah dan tetap harus menjaga protokol kesehatan. Saat ini jumlah pasien terkonfirmasi di kelurahan gandul sebanyak 1192, 1053 sembuh, jumlah kematian masih sama 17 belum bertambah. (28-7-2021).

    Protokol kesehatan saat pandemi Covid 19 harus diperhatikan oleh setiap warga. Mengapa sangat lah penting, jika protokol kesehatan dijaga dengan baik dan dilakukan dengan benar maka bisa mengurangi kasus terinfeksi Covid 19. Dengan menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker sesuai yang dianjurkan (Masker Kain 3 Lapis, Masker Bedah yang di doble untuk menambah proteksi).

    Sudah Seharusnya kita patuh kepada Protokol Kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Kebijakan-kebijakan seperti PPKM di perpanjang dan mengatur jam operasional Usaha-usaha makanan dan minuman sebagai Usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam menekan jumlah kasus terinfeksi Covid 19 di Jakarta dan sekitarnya.

Di kota depok sendiri sudah melakukan pelaksanaan ppkm mikro lockdown bagi RT zona merah. Yakni kota depok beserta 9 kabupaten/kota lainnya di jawa barat dalam kategori zona merah.

    Lantas bagaimana dengan Kota Depok dan sekitarnya. Kalau dari yang saya lihat selama ini, pas saya Pergi keluar untuk membeli sesuatu. Masih Cukup banyak warga nya yang tidak menggunakan masker atau ada juga yang pakai masker tapi tidak maksimal penggunaannya. Ini lokasinya di dekat rumah saya di kelurahan Gandul yang termasuk bagian dari kota Depok, jawa barat.

    Kondisi di kota depok dan sekitarnya sampai saat ini masih termasuk zona merah. Sebab di wilayah kelurahan gandul pun juga zona merah. Jadi, untuk warga yang ingin bepergian ke luar rumah tetap harus jaga protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah setempat. Dengan rajin mencuci tangan, menggunakan masker, serta tetap menjaga jarak dan tidak berkerumun.

   

   Dari informasi di atas dapat disimpulkan bahwa apabila ingin pandemi covid 19 ini minimal jumlah kasus nya menurun dan bisa memutus penyebaran covid 19 maka tetaplah patuh sama aturan protokol kesehatan yang sudah diusahakan oleh pemerintah. Ayo kita bantu tenaga medis di garda depan dengan tetap di rumah aja apabila tidak ada keperluan Penting untuk keluar rumah.

    Minimal kita membantu mengurangi beban para Tenaga Kesehatan dengan tidak menambah lagi kasus Positif Covid 19 dengan tetap memberi nya semangat di media sosial yang ada, seperti ada postingan perawat yang sedang merawat pasien covid 19.  kita bisa beri komentar semangat kepada perawat dan dokter di garda depan sebagai tanda terimakasih, karna mereka lah pasien ada yang berhasil sembuh dan pulih kembali.

    Kita sebagai manusia harus saling membantu, menyemangati, memberinya kekuatan dan kesabaran sebab mereka karna saking sibuknya jarang ketemu dengan anggota keluarganya minimal Anak dan Istri. Bagaimana rasanya jarang ketemu ketika lagi sibuk-sibuk nya dan jarang ada waktu luang untuk mereka berkumpul bersama, Sampai menyempatkan waktu untuk jalan-jalan saja tidak bisa, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun