Mohon tunggu...
Ahmad Rafihudin
Ahmad Rafihudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Ahmad Rafihudin Rafsanjani (4130022062)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Gudeg Makanan Khas DIY

26 Oktober 2022   10:19 Diperbarui: 26 Oktober 2022   10:33 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gudeg adalah salah satu makanan khas yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Gudeg terbuat dari buah nangka muda yang telah di potong kecil-kecil yang di olah dengan santan dan dibumbui rempah-rempah seperti lumbang ,ketumbar ,jahe,bawang merah ,bawang putih dan lada hitam yang dimasak kurang lebih selama 4-6 jam hingga nangka mudanya melunak dan bumbu meresap dengan sempurna sehingga menghasilkan rasa gudeg yang lezat.

 Gudeg juga bisa di anggap makanan vegetarian karna terdiri dari nangka muda dan santan. Gudeg memiliki 2 jenis, ada gudeg basah dan juga gudeg kering. Perbedaan antara gudeg basah dan gudeg kering adalah terletak pada kuahnya (kuah areh) Gudeg basah adalah gudeg yang kuah arehnya memiliki kadar santan dan air yang lebih banyak dibandingkan dengan gudeg kering, gudeg kering biasanya memiliki kuah areh tapi lebih kental sehingga lebih kering jika dibandingkan gudeg basah ,ada beberapa varian dari gudeg,gudeg dari Yogyakarta biasanya  di sebut  dengan"Gudeg Merah"  cenderung berwarna kemerahan karena di tambahi dengan pewarna alami yaitu daun jati pada saat proses masaknya. Adapun gudeg khas solo "Gudeg Putih" gudeg ini cenderung memiliki rasa yang pedas di bandingkan dengan gudeg merah.

Di jawa khusunya di jawa tengah gudeg merupakan makanan popular yang biasa di jual di rumah makan, restaurant, bahkan sampai pedagang kaki lima . gudeg biasa di sajikan di dalam kemasan dari bamboo yang di anyam. Gudeg ini juga bisa di sebut makanan cepaat saji karena ada gudeg yang dalam kemasan kaleng, gudeg kaleng biasanya ada yang setengah matang sampai yang matang sempurna dan di lengkapi dengan bumbu dan rempah-rempahnya, dan ada juga gudeg kaleng yang Cuma berisi daging dan nangka yang telah di potongi dan harus di masak sendiri

Ketika berkunjung ke Yogyakarta seringkali kita bisa menemui banyak penjual gudeg salah satunya ada di Jalan Wijilan, yang terletak di tengah kota sekitar Keraton Yogyakarta, banyak diantarannya buka hingga 24 jam. Beberapa restoran gudeg di daerah ini ada yang berdiri sudah lebih dari 60 tahun dan terkenal hingga luar daerah atau luar kota Yogyakarta

NAMA; Ahmad Rafihudin Rafsanjani
NIM :4130022062
PRODI : S1 PGSD
UNIV : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
TUGAS UTS: BAHASA INDONESIA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun