Mohon tunggu...
Ahmad Rafi
Ahmad Rafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mencari jati diri

Teknologi Informasi 21' UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemanfaatan Layanan dari Google pada Jemaah Haji di Tanah Suci

16 Juni 2022   00:55 Diperbarui: 26 Juni 2022   02:49 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2022 pelaksanaan haji kembali dibuka. Dimana pelaksanaan berbeda dengan dua tahun sebelumnya, ketika pandemi hanya untuk warga Arab Saudi. Bekerja sama dengan pemerintah Arab Saudi, Indonesia telah menerima total 100.051 jemaah haji yang terdiri dari 92.825 jemaah haji reguler serta 7.226 jemaah haji khusus.

Haji termasuk rukun Islam kelima setelah zakat. Haji hukumnya wajib dikerjakan bagi umat Islam yang mampu secara finansial maupun jiwa dan raga. Ada lima syarat yang wajib dipenuhi bagi para jemaah haji, meliputi Islam, berakal, baliq, merdeka, dan mampu. Oleh karena itu, orang yang tidak memenuhi syarat ini tidak diwajibkan melakukan haji.

Allah Subhanahu wa Taala berfirman:

 فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

"Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam." (QS Ali Imran : 97)

Berada di Tanah Suci selama -+ 1 bulan bukanlah perkara yang mudah dilakukan, terutama bagi warga yang berasal dari Indonesia. Selain suhu Timur Tengah yang panas, bahasa dan banyaknya jumlah jemaah haji dari seluruh dunia terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah haji Indonesia, tidak sedikit juga yang tersesat di sana karena tidak tau jalan pulang menuju tempat penginapan.

Namun di era digital sekarang ini, hadirnya smartphone yang mudah dibawa-bawa memberikan kemudahan bagi sebagian besar jemaah yang memilikinya. Untuk itu, berikut ini rekomendasi layanan dari Google yang dapat membantu para jemaah haji saat berada di Tanah Suci.

Google Maps

Google Maps adalah layanan web peta yang dikembangkan oleh Google yang menyediakan citra satelit, peta jalan, panorama 360, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute dengan berjalan kaki, mobil, sepeda, atau angkutan umum.

Google Maps dibuat menggunakan kombinasi peta, database, dan objek interaktif yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML, Javascript, dan AJAX, serta beberapa bahasa pemrograman lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun