Peningkatan Produktivitas Domba dan Kambing di Pesantren Alam Sabilul Huda

Peternakan domba dan kambing merupakan peternakan yang menjanjikan dengan produk berupa daging, susu, hingga pupuk. Salah satu usaha peternakan domba dan kambing yang ada di Kabupaten Karanganyar adalah usaha ternak domba dan kambing di Pesantren Alam Sabilul Huda yang bergerak dalam bidang pemeliharaan domba dan kambing potong.

Peternakan ini memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, seperti usaha penyediaan hewan aqiqah, penyedia hewan qurban, depot daging, produksi pupuk organik, hingga pelebaran usaha ke kambing perah dan pengolahan produk. Potensi pengembangan usaha peternakan ini didukung oleh keberadaan lahan yang masih sangat luas dan sumber daya manusia, yaitu santri, sebagai pengelola usaha. Pengembangan usaha ini tentunya dapat meningkatkan kemandirian santri dan kemampuan entrepreneurship. 

Dalam mendukung pengembangan peternakan, peningkatan populasi domba dan kambing yang sehat dan terus bertambah merupakan salah satu langkah yang penting untuk menjaga keberlanjutan suatu usaha peternakan. Usaha pemeliharaan domba dan kambing di Pesantren Alam Sabilul Huda masih tergolong baru. 

Hingga saat ini, peternakan ini masih belum mendapatkan hasil yang maksimal karena terdapat beberapa kendala berupa: kegagalan kebuntingan menyebabkan jarak beranak domba (lambing interval) yang lebih panjang dari ideal, peningkatan bobot badan harian yang belum optimal, dan terjadinya gangguan kesehatan.

Oleh karena itu, tim peneliti dari Program Studi Peternakan UNS berinsiatif untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di Pesantren Alam Sabilul Huda dalam bentuk sosialisasi, penyuluhan dan pendampingan manajemen reproduksi, pakan dan ternak domba dan kambing.

Kegiatan ini  diikuti oleh pengurus Pesantren Alam Sabilul Huda dan santri yang berjumlah 20 orang. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Dr. Ahmad Pramono, S.Pt.,MP dari Fakultas Peternakan UNS. 

Dalam pemaparannya, Dr. Ahmad Pramono menjelaskan manajemen pemilihan bibit, manajemen reproduksi termasuk penerapan teknologi reproduksi timed of artificial insemination (TAI) dalam meningkatkan angka kebuntingan, dan optimalisasi lambing dan kidding interval, dan manajemen pakan untuk meningkatkan peningkatan bobot badan harian (PBBH) serta produktivitas ternak.   Selain itu, disampaikan juga  manajemen kesehatan ternak yang baik dan benar untuk menghadapi berbagai penyakit pada domba dan kambing.

Setelah pemaparan, dilakukan diskusi bersama peserta. Peserta berperan aktif untuk bertanya mengenai permasalahan pembibitan, gangguan reproduksi dan berbagai penyakit yang pernah terjadi di peternakan yang dikelola Pesantren Alam Sabilul Huda serta penanggulangan yang dapat dilakukan.

Selain penyuluhan, turut diberikan obat-obatan seperti obat cacing, vitamin B-kompleks, dan desinfektan yang dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas dan mencegah penularan penyakit pada domba dan kambing.