Mohon tunggu...
Ahmad Nur Luqman
Ahmad Nur Luqman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Blora

Tiktok : @anluqman Instagram : @anluqman_

Selanjutnya

Tutup

Bola

Nyawa Lebih Berharga daripada Sepak Bola

19 Juni 2022   02:44 Diperbarui: 19 Juni 2022   02:47 2021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: ig@pialapresiden

Belajar dari insiden yang menewaskan dua korban atas pertandingan Piala Presiden yang dilaksanakan di GBLA pada Jumat (16/06/2022), dua suporter yang diketahui berasal dari Bogor dan Cibadayut ini harus dibuat pembelajaran untuk kita semua.

Sepak bola merupakan olahraga paling populer di Indonesia, tidak heran disetiap pertandingannya pasti akan mendatangkan banyak penonton atau suporter dari berbagai penjuru sampai memenuhi satu stadion sekaligus, terlebih apabila tim kesangan sedang bertanding.

Berbagai huforia dari masing-masing suporter sangat luar biasa, dari mulai memasuki stadion, di dalam stadion dan bahkan sampai dengan pulang pun masih adanya pawai serta parti dari para suporter di lingkungan area stadion dan di jalan raya.

Termasuk dalam event piala presiden, pada saat pertandingan antara Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya.

Sudah bukan menjadi rahasia umum, bahwasanya mereka adalah klub yang sama-sama memiliki fans fanatik. Sehingga tidak heran apabila dalam pertandingan tersebut jumlah penonton yang datang meledak dan bahkan melebihi kapasitas dari yang sudah ditentukan oleh PSSI.

Diketahui bahwa, korban meninggal karena kehabisan oksigen mengingat banyaknya suporter yang berebut masuk di dalam stadion, mereka masuk secara berdesak-desakan demi hanya untuk menonton sekaligus mendukung tim kesangan mereka bertanding.

Okelah, boleh-boleh saja untuk menyukai sepakbola, tetapi jangan sampai sefanatik sampai ada korban jatuh, insiden ini harus dibuat pembelajaran untuk kita semua selaku pecinta sepak bola, terlebih suporter yang datang langsung ke stadion ataupun panitia pelaksanaan pertandingan.

Sudahi saling menyalah-nyalahkan satu sama lain, kita harus belajar dari peristiwa tersebut agar kedepannya tidak akan adalagi insiden yang sama, panitia harus benar-benar mengevaluasi kinerja selama melaksanakan kegiatan pertandingan tersebut. Begitu juga kita selaku suporter.

Suka sih suka, asalkan jangan sampai terlalu bar bar, apalagi harus mementingkan ego hanya untuk bisa masuk ke dalam stadion lebih dulu, terlebih menyalakan fler yang berlebihan dan membuat parti-parti di jalanan yang menggangu masyarakat lainnya dijalanan.

Belajarlah dari kesalahan, nyawa itu lebih berharga daripada sepakbola dan semoga inseden yang sama tidak terulang kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun