BOJONEGORO - Sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan dan pengembangan karakter generasi muda, Aparatur Sipil Negara (ASN) Lapas Kelas IIA Bojonegoro, yang merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, aktif berpartisipasi secara sukarela menjadi volunteer dalam program Kelas Inspirasi. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Ngulanan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (18/05/2024).
Kelas Inspirasi adalah program di mana para profesional dari berbagai latar belakang di seluruh Indonesia menjadi relawan pengajar selama satu hari di sekolah dasar. Mereka berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai profesi masing-masing kepada para siswa.
Sebagai relawan Kelas Inspirasi, ASN Lapas Bojonegoro, Ahmad Nuriyan Masyhar dan Rifky Andriyas, bersama dengan profesional lainnya, dengan sukarela turun ke SDN Ngulanan untuk memberikan motivasi profesi dan mengajar para siswa. Sebelum menjadi relawan, para peserta harus melewati seleksi yang melibatkan pengisian formulir registrasi online yang mencakup data pribadi, informasi profesi, masa kerja, motivasi menjadi relawan, tujuan bergabung di Kelas Inspirasi, dan kesediaan untuk cuti sehari saat kegiatan berlangsung.
"Menjadi Volunteer Kelas Inspirasi dan memiliki kesempatan untuk mengajar serta menginspirasi generasi mendatang merupakan pengalaman yang luar biasa. Saya merasa sangat bersyukur bisa berbagi pengalaman dan mengenalkan profesi saya kepada siswa SDN Ngulanan ini. Saya berupaya untuk mendekatkan diri kepada mereka dan menjelaskan konsep Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas).," ungkap Ahmad Nuriyan.
Sugeng Indrawan, sebagai Kepala Lapas Kelas IIA Bojonegoro, dengan penuh semangat menyatakan dukungan lembaga terhadap kegiatan Kelas Inspirasi. "Lapas Bojonegoro berkomitmen untuk turut serta dalam membentuk karakter positif pada generasi muda. Kami sangat bersemangat dalam mendukung kegiatan Kelas Inspirasi yang diampu oleh staf ASN kami, Ahmad Nuriyan Masyhar dan Rifky Andriyas," ujarnya.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswa dapat menjadi agen perubahan yang menerapkan nilai-nilai kebaikan, serta memberikan dampak positif dalam mencapai cita-cita dan kesuksesan di masa depan," lanjut Sugeng Indrawan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI