Mohon tunggu...
Achmad Nurdiansyah
Achmad Nurdiansyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Seorang wartawan harian lepas di media online JakartaKoma.com
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir di Jakarta 18 April 1989 anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Andir Djailani dan Een Dianah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asal Usul Nama Wilayah Cengkareng

14 Maret 2023   10:03 Diperbarui: 14 Maret 2023   10:06 1470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Instagram kotajakartabarat

Jakarta, 14 Maret 2023-Bagi kalian yang tinggal di wilayah Cengkareng Jakarta Barat kalian wajib tahu nih asal usul nama wilayah kalian dari mana 

Ada banyak sumber-sumber fakta menarik tentang sejarah asal usul Cengkareng namun yang saya sebutkan disini berdasarkan penelusuran saya.

   Dari pada penasaran mari kita Simak yuk ulasan berikut ini.

Wilayah Cengkareng berada di administrasi kota Jakarta Barat, dengan luas wilayahnya 26,54 Km2 dengan jumlah penduduk kurang lebih 583.984 jiwa dengan jumlah data laki-laki 295.445 jiwa dan perempuan 288.539 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 21.714,74 jiwa/Km2 dibagi dengan 6 kelurahan 87 Rw dan 1.061 Rt, dilansir dari instagram kotajakartabarat.

Sebelum menjadi Cengkareng pada saat ini, ada banyak nama yang telah digunakan pada masanya seperti tjankaar(ang), tjangkarang, dan tjengkarang.

Cengkareng berasal dari nama tanaman tjengkarang (erythrina corallodendron) yang banyak mendominasi wilayah Cengkareng pada masa sebelum VOC datang ke Indonesia. 

Pada tahun 1730an industri gula merajai wilayah Cengkareng, para pengusaha gula kemudian menebang pohon apa saja untuk kebutuhan kayu bakar termasuk pohon tjengkarang yang pada akhirnya mendorong kepunahan pohon tjengkarang.

Nama tjengkareng sendiri baru tertulis dalam peta rencanaan saat gubernur jenderal Hindia Belanda Diederik Durven memperdalam kali Mookervaart (1732)

Nah seperti itulah asal usul nama Cengkareng.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun