Perjuangan ibu tunggal dalam mengatur kesejahteraannya sangatlah hebat. Narasumber kami memiliki pekerjaan yang beragam. Terdapat ibu tunggal yang mengajar, berdagang, dan menjadi asisten rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Usia para ibu tunggal tersebut pun tidaklah muda dengan rentang usia dari 43 sampai 55 tahun dan tanggungan anak yang dimiliki dari kelima narasumber tersebut menyebabkan keterbatasan dalam melamar pekerjaan yang jauh. Beban yang ditanggung dapat menyebabkan tekanan dan tekanan tersebut dapat mengakibatkan stres. Masalah-masalah yang tadinya ringan juga menjadi berat ketika tidak adanya peran suami yang mendampingi. Keluh kesah dan beban yang biasanya dibagi bersama suami menjadi tanggungan sendiri. Keluh kesah yang tidak dapat diceritakan juga dapat menyebabkan stres. Hilangnya tempat berbagi menjadi suatu masalah bagi ibu tunggal. Kegiatan di luar rumah menjadi sarana untuk berinteraksi dengan orang lain. Melalui interaksi tersebut ibu tunggal dapat bertukar pikiran dan bersenang-senang dengan berbincang walaupun beban yang ditanggung berat, tetapi stres yang dialami dapat berkurang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H