Mohon tunggu...
Ahmad Naufaldi
Ahmad Naufaldi Mohon Tunggu... Sekretaris - Mahasiswa Hubungan Internasional / Universitas Darussalam Gontor

Mahasiswa yang sedang belajar dan berusaha agar menjadi seseorang yang aktif di berbagai bidang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Sesosok Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI Jakarta yang Viral Karena Membolehkan Judi dan Hiburan Malam

10 November 2023   20:00 Diperbarui: 10 November 2023   20:06 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ali Sadikin, atau biasa disebut dengan bang ali ini merupakan salah satu gubernur DKI Jakarta yang memimpin di tahun 1966 – 1977. Sebelum menjadi gubernur, bang Ali menjabat sebagai Deputi Kepala Staf AL (Angkatan Laut), Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja, dan Menteri Koordinator Kompartemen Maritim atau disebut juga Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora.

Dia dianggap sebagai salah satu gubernur yang tercatat sebagai gubernur tersukses pada Sejarah kota Jakarta.  Ali dilantik oleh presiden Soekarno pada 28 April 1966, Soekarno memilih Ali karena ia memiliki watak yang keras,yang dimana menurut Soekarno watak Ali ditakuti oleh orang lain.

“Kata Bung Karno, ‘Ada sesuatu yang ditakuti dari Ali Sadikin. Ali Sadikin itu orang yang keras. Saya kira dalam hal mengurus kota Jakarta Raya ini, baik juga een beetje koppigheid (sedikit keras kepala),” kata Ali menirukan Soekarno dalam buku “Bang Ali: Demi Jakarta 1966-1977” karya Ramadhan KH.

Selama masa jabatannya, Bang Ali membuat beberapa langkah konkret untuk menangani permasalahan yang sedang dialami di DKI Jakarta. Misalnya seperti menampar sopir truk yang mengendarai kendaraan dengan ugal – ugalan di jalan raya, menampar para pencopet supaya mengurangnya tingkat kriminalitas di Jakarta, memperbaiki fasilitas umum agar terlihat lebih layak, serta melakukan beberapa Pembangunan yang menjadikan ibu kota ini jadi lebih maju dan modern.

Kebijakan yang paling kontroversial di masa pemerintahannya adalah, pelegalan dan pengembangan hiburan malam, serta  mengizinkan perjudian yang dimana hasil pajaknya dapat digunakan untuk membangun kota. Dia memperbolehkan hiburan malam serta perjudian bukan bermaksud untuk kesenangan semata saja melainkan di masa pemerintahannya hal itu menjadi solusi untuk menutupi kekurangan dana dari APBD yang diwariskan gubernur sebelumnya. Lantaran, APBD hanya sebesar 66 juta, hal ini tidak sebanding dengan cepatnya pertumbuhan  penduduk di DKI Jakarta yang kian bertambah.

Adapun beberapa proyek yang telah dihasilkan di masa kepemimpinannya antara lain,  Pusat Kesenian Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, dan Kota Satelit Pluit merupakan sebagian dari hasil karya Bang Ali. Maka dari itu ia dapat digolongkan sebagai salah satu Gubernur DKI Jakarta yang kontribusi penting dalam Pembangunan DKI Jakarta dulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun